Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Hai Para Koruptor, Kau Akan Kita Sadarkan...

Kompas.com - 29/03/2019, 20:44 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan membentuk pemerintahan yang bersih dari korupsi jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Ia mengaku merasa kesal dengan para koruptor yang telah mencuri uang rakyat. Bahkan ia sempat berpesan kepada para koruptor saat berkampanye di lapangan luar area Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).

"Ini pesan khusus untuk para koruptor. Ini pesan nih, mumpung ada kamera. saya katakan, hai para koruptor kau kita akan sadarkan. kami yakin di dalam hatimu kau tetap orang baik. Jadi saya akan kasih kesempatan kepadamu hai koruptor, kembalikanlah uang-uang itu," ujar Prabowo.

Ia pun meminta para koruptor itu untuk mengembalikan uang-uang yang telah dicuri agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Jokowi Sebut Gerindra Terbanyak Ajukan Caleg Koruptor, Siapa Saja Mereka?

Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini bahwa kebocoran anggaran yang dicuri oleh para koruptor menyebabkan masyarakat menjadi tidak sejahtera.

"Kembalikan uang itu supaya bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat indonesia," kata Prabowo.

"Kami bukan mau dendam. Saya tidak ajarkan untuk saling membenci. Kita selalu saling mengayomi. saling membantu. Kalau ada yang sesat, kita ajak kembali ke jalan yang benar. Bertobatlah. kembalikan, bantu rakyatmu, saudaramu," tuturnya.

Acara kampanye Prabowo tersebut dihadiri oleh ribuan pendukungnya yang telah memadati Stadion Pakansari sejak pukul 13.00 WIB.

Baca juga: OTT Bowo Sidik, KPK Amankan 84 Kardus untuk Simpan 400.000 Amplop Serangan Fajar

Mereka membawa berbagai macam alat peraga kampanye, mulai dari spanduk, poster bergambar Prabowo-Sandiaga dan bendera partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Ada pula yang membawa bendera berukuran besar berwarna hitam, bertuliskan huruf Arab berwarna putih dan bendera Palestina.

Tak hanya simpatisan dari parpol pengusung hadir pula massa yang berasal dari Front Pembela Islam, Laskar Pembela Islam, organisasi serikat buruh dan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).

Hadir para petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) antara lain, Rachmawati Soekarno Putri, Fadli Zon, Neno Warisman dan selebritis Camelia Malik.

Ada pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Presiden PKS Sohibul Iman dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com