Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Paparkan Penanganan Keamanan di Papua Saat Debat Keempat

Kompas.com - 29/03/2019, 18:56 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo bakal menyampaikan kinerja pemerintah menangani masalah keamanan di Papua dalam debat Pilpres 2019 putaran keempat, Sabtu (30/3/2019) besok.

Debat keempat akan menghadirkan Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Ini adalah wilayah di mana Pak Jokowi sangat otoritatif untuk menjelaskan kepada publik bagaimana perhatian presiden bukan komitmen kosong," kata Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Jaleswari mengatakan, Jokowi sangat memperhatikan sisi keamanan, selain juga peduli terhadap kesejahteraan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat di Bumi Cendrawasih.

Baca juga: TKN Yakin Jokowi Unggul Kuasai Tema Debat Keempat

Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Ia mencontohkan, keamanan di wilayah Kabupaten Nduga.

Saat wilayah itu bergejolak, Jokowi langsung responsif memberikan instruksi untuk melakukan pengamanan di titik-titik tertentu.

Pasukan TNI diterjunkan tak hanya untuk mengamankan wilayah Nduga, namun juga mengawal proses pembangunan Jalan Trans Papua disana.

Baca juga: Tidak Kampanye Hari Ini, Jokowi Fokus Persiapkan Hadapi Debat Pilpres

"Jadi, kita harus meletakkan persoalan keamanan Papua secara hati-hati. Karena kami pastilah memahami bagaimana pendekatan keamanan tidak selamanya berhasil," ujar dia.

Jaleswari menambahkan, dalam kondisi saat ini, pendekatan keamanan diperlukan agar wilayah Papua tetap kondusif.

Namun, ia menegaskan, pemerintah menjalankan pendekatan keamanan yang terukur, berdasarkan hasil kajian analisis dengan berbagai perspektif.

Pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah hari ini, kata dia, berbeda dengan pendekatan saat rezim Orde Baru.

Baca juga: Jelang Debat Keempat, Istana Jelaskan soal Absennya Jokowi di Sejumlah Forum Internasional

Jaleswari menyebutkan, ketika Orde Baru, operasi militer bisa dilakukan tanpa kalkulasi yang matang dan tak menghitung dampak yang nantinya akan dirasakan masyarakat sipil.

Untuk saat ini, kata Dani hal tersebut sudah tak bisa dilakukan di Papua.

"Kami berhati-hati, karena kami tahu ini era keterbukaan dan enggak ada yang bisa disembunyikan dari apa pun selama ini. Kawan-kawan media, pengawasan kontrol dari masyarakat sipil yang baik dan lain-lain," kata Dani.

Debat keempat Pilpres 2019 dilaksanakan pada Sabtu (30/3/2019) di Hotel Shangri La, Jakarta dan disiarkan langsung di televisi.

Debat akan mempertemukan capres Jokowi dan Prabowo tanpa didampingi cawapres masing-masing.

Debat keempat ini mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal Debat Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com