Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan Diusir Warga, Caleg Gerindra Laporkan Metro TV ke Dewan Pers

Kompas.com - 29/03/2019, 18:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Caeg Partai Gerindra untuk DPR RI, Andre Rosiade, melaporkan Metro TV ke Dewan Pers, Jumat (29/3/2019). Andre bersama pengacaranya datang ke Gedung Dewan Pers, Jakarta, sekitar pukul 11.00 WIB.

Politisi Gerindra yang juga Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu melaporkan Metro TV lantaran pemberitaannya pada 25 Maret dinilai tak sesuai fakta dan merugikan dirinya.

"Saya ingin melaporkan Metro TV ya karena memuat pemberitaan terhadap diri saya yang tidak medasar. Mereka tidak ada di lapangan. Lalu mereka tidak mengkonfirmasi saya. Bahwa mereka menuliskan di beritanya, saya diusir warga," ujar Andre.

"Padahal yang melakukan pengadangan terhadap saya adalah pendukung Pak Jokowi dan juga pendukung Bupati Dharmasraya yang merupakan kader PDI Perjuangan. Hanya 20 sampai 30 orang berbaju seragam paslon 01. Jadi tidak ada warga," lanjut pria yang maju sebagai caleg dari daerah pemilihan Sumatera Barat 1 itu.

Baca juga: Pesan Dewan Pers untuk Media Jelang Pemilu 2019

Andre mengungkapkan pada tanggal 25 Maret ia sedang berkampanye di Dharmasraya dan diterima dengan baik oleh mayoritas warga di sana.

Ia datang ke Kecamatan Koto Agung serta Koto Baru dan diterima dengan baik oleh warga. Saat mengunjungi Pasar Sungai Rumbai, barulah ia diadang oleh sekelompok orang yang menurut pengakuannya menggunakan atribut pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Karena itu ia menilai pemberitaan Metro TV yang menyatakan ia ditolak warg Dharmasraya tidak sesuai fakta.

Ia sebelumnya sempat melayangkan protes kepada pihak Metro TV terkait pemberitaan tersebut. Awalnya ia ditawari untuk membuat hak jawab. Namun setelah menanyakan mekanisme pembuatan hak jawab, Andre mengaku tak digubris lagi oleh pihak Metro TV.

Baca juga: TKN dan Tirto.id Sepakat Kasus Meme Hoaks Diselesaikan di Dewan Pers

Dalam pelaporannya, Andre menyertakan bukti berupa video pengadangan. Ia juga telah melaporkan pengadangan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dharmasraya.

"Kasus ini juga saya laporkan ke Bawaslu Dharmasraya bahwa ada pendukung Pak Jokowi melakukan pengadangan saya. Videonya lengkap, buktinya lengkap, dan ini memenuhi pasal 491 Undang-undang Pemilu," lanjut dia.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun menyatakan sudah menerima surat dari Dewan Pers terkait laporan Andre Rosiade. Ia mengatakan akan mengikuti sepenuhnya menkanisme yang ada di Dewan Pers terkait pelaporan tersebut.

Namun, ia membantah Metro TV tak merespons Andre saat ditanyai mekanisme pembuatan hak jawab. Ia mengaku belum menerima permohonan pembuatan hak jawab dari Andre.

"Belum. Kami belum terima malah. Kalau dia menggunakan hak jawab sih oke-oke aja. Bagus, kami akan pergi ke tempat beliau, normal aja itu. Normal saja," ujar Don saat dihubungi, Jumat (29/3/2019).

Terkait sudut pandang berita yang diangkat, Don mengatakan berita tersebut diperoleh langsung di lapangan sehingga sudah disampaikan sesuai dengan fakta di sana.

Saat ditanya apakah Metro TV sudah mengkonfirmasi penolakan warga Dharmasraya langsung kepada Andre sebelum menayangkan berita tersebut, ia menjawab sedang melakukan pengecekan internal terkait hal tersebut.

"Itu yang saya lagi cek, internal," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com