Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Beda, Roy Suryo Usung Kampanye Berkonsep “Jungkir Balik”

Kompas.com - 29/03/2019, 15:38 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Baliho termasuk salah satu alat peraga kampanye yang lazim ditemui dan digunakan untuk memperkenalkan seorang calon yang akan bertarung dalam pemilihan umum.

Salah satunya adalah politisi Partai Demokrat, Roy Suryo, yang kali ini kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia membuat sebuah baliho tak biasa bertema “Jungkir Balik”.

Layaknya baliho kampanye lain, terdapat sebuah foto setengah badan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga berbalut seragam biru khas Partai Demokrat di dalam baliho itu. Namun, foto itu dipasang terbalik dengan kepala di bagian bawah.  

Selain itu, terulis kalimat "Kader Demokrat S14P Jungkir Balik Demi Rakyat Jogja" sebagai slogan yang diangkat oleh Roy Suryo.

Saat dihubungi Jumat (29/3/2019) siang, Roy Suryo menjelaskan alasan di balik konsep "jungkir balik" balihonya.

Setidaknya ia memiliki tiga pertimbangan utama, dari sisi pesan, desain visual, dan orisinalitas.

"Jungkir balik", menurut dia, tepat untuk menggambarkan kinerjanya yang selama ini rela bekerja jungkir balik untuk masyarakat Yogyakarta.

"Memang sejak di DPR 2009 lalu saya selalu rela 'jungkir balik' apa pun demi masyarakat Yogya," kata Roy.

Baca juga: Pengacara Roy Suryo Sebut Polemik Barang Negara dengan Kemenpora Dilanjutkan Setelah Pileg

Ketika terjadi permasalahan yang mengancam keistimewaan Yogyakarta dalam hal Pilkada, Roy tetap menyuarakan "Jogja tetap Istimewa", meskipun ini bertentangan dengan partainya.

"Hingga akhirnya justru Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), yang juga kader utama PD,  yang de facto dan de jure mengesahkan UU Keistimewaan Yogyakarta," ucap Roy.

Selain menggambarkan semangat kerjanya, baliho ini juga dinilai berhasil menarik perhatian karena berbeda dari baliho-baliho yang lain.

"Secara desain visual, selaku mantan Dosen Komunikasi di UGM dan ISI, teknik "jungkir balik" ini memang termasuk Teknik Media Luar Ruang agar menarik dan tidak monoton dengan yang lain-lainnya. Berdasar banyak masukan langsung ke saya, versi inilah baliho yang paling eye catching dan diperbincangkan masyarakat sampai sempat jadi viral di socmed beberapa waktu lalu," ujarnya.

Terakhir, menurut pemilik gelar Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) ini, satu hal yang penting dalam sebuah baliho adalah orisinalitas.

Apapun kreasi yang ada di dalamnya, sebuah baliho kampanye harus memuat data dan foto asli dari caleg yang ditampilkan.

Selama syarat orisinalitas itu terpenuhi, menurut Roy tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan. Sebab, dalam surat suara nanti tidak terdapat foto caleg, hanya ada nama lengkap dan nama partai pengusung.

"Toh untuk surat suara DPR, dan DPRD besok tidak ada fotonya. Jadi mau pakai foto apa saja boleh, asal asli tanpa rekayasa,  alias foto sendiri dan versi terbaru, bukan foto orang lain sebagaimana ada pula yang melakukannya atau sekedar melakukan teknik-teknik Photoshop dengan fotonya sehingga tampak berbeda dengan aslinya," ujarnya.

Baliho-baliho pencalegan Roy Suryo ini terpasang di berbagai sudut jalan di Yogyakarta. Beberapa di antaranya ada di perempatan Parangtritis sekitar Ring Road Selatan, Jalan Layang Janti di Jalan Solo, Perempatan Monjali, Perempatan Kentungan, dan beberapa titik lain.

Baliho-baliho ini akan terus terpasang hingga masa kampanye berakhir pada H-3 pemilu, yakni pada 13 April 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com