Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Imbauan Jokowi supaya Tak Golput adalah Tanggung Jawab Pemimpin

Kompas.com - 28/03/2019, 18:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan, imbauan calon presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk tak golput adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

Menurut dia, imbauan tersebut bersifat positif dan sebaiknya diikuti oleh seluruh warga negara yang sudah punya hak pilih.

"Itu bagian dari pendidikan politik dan tanggung jawab pemimpin. Apa pun partisipasi warga negara dalam pemilu, itu menunjukkan ukuran kualitas demokrasi," kata Hasto saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

"Dan jangan mengorbankan waktu lima menit menentukan pemimpin yang akan menentukan masa depan bangsa dalam waktu 5 tahun, 10 tahun atau bahkan ratusan tahun ke depan," lanjut dia.

Baca juga: Mahfud Imbau Masyarakat Tidak Ajak Orang Lain untuk Golput

Menurut Hasto, warga negara punya tanggung jawab untuk menentukan pemimpin negara. Tanggung jawab ini melekat dalam setiap diri pemilih.

Hasto yakin, imbauan supaya tak golput tidak hanya disuarakan oleh Jokowi. Kubu Prabowo juga punya pemikiran yang sama.

"Seluruh elite politik saya pikir punya komitmen yang sama. Pak Prabowo juga tidak ingin hak konstitusional ini tidak dipakai. Semua menginginkan hal yang sama," ujar Sekjen PDI Perjuangan ini.

Ia berharap, mereka yang apatis terhadap politik dan tak mau menggunakan hak pilih dapat terbangun kesadarannya untuk menggunakan hak suara mereka.

"Kami mengimbau, mari gunakan tanggung jawab dengan baik," kata Hasto.

Baca juga: Bawaslu Sebut Pidana Bagi Orang yang Mendorong Golput ada di Undang-Undang

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkali-kali menyampaikan imbauan kepada pemilih untuk tak golput.

Baru-baru ini, saat melakukan kampanye terbuka di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3/2019), Jokowi mengimbau agar masyarakat di Banyuwangi menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.

"Tanggal 17 April nanti, ajak tetangga, saudara, kerabat semuanya untuk berbondong-bondong ke TPS dan ketika sampai di bilik suara harus menggunakan hak pilihnya ya. Jangan sampai golput," kata Jokowi.

DOK FOUNDING FATHERS HOUSE/DIAN PERMATA Partisipasi Pemilih dalam Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa - (DOK FOUNDING FATHERS HOUSE/DIAN PERMATA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com