Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN Maklumi Kader di Maluku yang Alihkan Dukungan ke Jokowi

Kompas.com - 28/03/2019, 17:57 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan memaklumi kader di Maluku yang baru saja menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Bara, hal ini harus dilakukan demi mendengar aspirasi masyarakat setempat.

"Dalam hal ini kami bisa mengerti kalau ada beberapa pengurus PAN di daerah yang merasa mereka harus berbeda dalam menentukan pilihan dalam pemilu presiden sesuai realita dari provinsi dan daerah mereka masing-masing," ujar Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Kader PAN di Maluku Alihkan Dukungan ke Jokowi-Ma’ruf

Bara mengatakan dukungan untuk Jokowi memang cukup kuat di Maluku. Jokowi juga cukup sering mendatangi daerah itu. Menurut dia, ini yang mendorong kader PAN di Maluku mendukung calon presiden petahana itu secara terbuka dalam Pemilihan Presiden 2019.

Pada akhirnya, kata Bara, langkah kader di Maluku juga demi kepentingan PAN dalam Pemilihan Legislatif. Bara mengatakan, PAN tidak mendapatkan efek ekor jas atas pencalonan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres.

Oleh karena itu, dia bisa memaklumi jika kader di daerah menggunakan cara lain untuk mendapatkan suara. Meskipun cara yang digunakan harus bertentangan dengan keputusan DPP PAN.

"Tidak ada limpahan suara dari dukungan yang kami berikan kepada Prabowo. Jadi di sini memang pengurus daerah juga harus punya kreativitas dalam menentukan sikap termasuk soal dukungan kepada calon presiden," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah kader dan calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional di Provinsi Maluku mengalihkan dukungannya untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Pengalihan dukungan para kader dan caleg PAN di Maluku ini dilakukan dalam sebuah deklarasi yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Ambon, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Dukung Jokowi-Ma’ruf, Sekretaris DPW PAN Maluku Siap Dipecat

Sekretaris DPW PAN Maluku, Peter Tatipikalawan mengatakan, pihaknya menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf di Maluku lantaran ingin menyelamatkan PAN di wilayah Maluku.

"Kepentingan utama kami adalah Partai Amanat Nasional. Ini bukan kepentingan pribadi saya tapi kepentingan besar kami adalah menyelamatkan PAN di Maluku," kata Peter.

Peter yang juga pendiri PAN di Maluku ini mengungkapkan, alasan lainnya, pihaknya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf karena pasangan tersebut sangat mendapatkan dukungan yang kuat di Maluku.

Kompas TV Hubungan Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulawesi Utara dan Tim Pemenangan Capres Nomor Urut 02 di Sulawesi Utara sempat tegang pasca insiden di kampanye Prabowo Subianto di Manado. Namun setelah dilakukan klarifikasi DPW PAN dan Gerindra sepakat berdamai. DPW PAN merasa tidak dihargai karena tidak diizinkan sejumlah kader PAN naik ke panggung utama saat kampanye Prabowo digelar di Manado, Minggu (23/3/2019) kemarin. Kekecewaan itu berujung ancaman pencabutan dukungan DPW PAN Sulawesi Utara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga. Namun setelah dilakukan klarifikasi Ketua DPW PAN Sulawesi Utara sudah menerima permintaan maaf tim pemenangan Prabowo-Sandi dan memutuskan tetap mendukung pasangan nomor urut 02. #DPWPANSulawesiUtara #Gerindra #KampanyeTerbuka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com