Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pakta Integritas, Moderator dan Panelis Janji Rahasiakan Soal Debat Keempat

Kompas.com - 27/03/2019, 14:10 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua moderator debat keempat Pemilihan Presiden 2019 dan 9 orang panelis menandatangani pakta integritas untuk menjaga kerahasiaan soal debat.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dan Komisioner KPU Viryan Azis.

Melalui pakta integritas, KPU berharap panelis dan moderator dapat bekerja profesional dan berintegritas.

"Beberapa poin yang disebut dalam pakta integritas itu kami berharap dapat dipatuhi oleh para panelis dan moderator. Terutama yang selama ini sering dibicarakan banyak orang, jangan-jangan selama ini panelis dan moderator ini membocorkan pertanyaan-pertanyaan," kata Arief Budiman di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

Baca juga: Debat Keempat, TKN Sarankan Jokowi Bahas Upaya Deradikalisasi

Sementara itu, mewakili moderator debat, Retno Pinasti berjanji untuk menegakan prinsip independensi dan keberimbangan.

Ia memastikan bahwa moderator tak akan membocorkan daftar pertanyaan debat yang nantinya akan disusun oleh panelis dan diberikan ke moderator sebelum debat.

"Kami berdua berbekal niat tulus membantu KPU agar debat ini lancar, dan baik, dan keinginan kami membantu masyarakat Idonesia, khususnya yang belum menentukan pilihan, untuk melihat kembali ide-ide, dan gagasan yang disampaikan kedua kandidat," ujar Retno.

Mewakili panelis, Koordinator Panelis debat keempat, Valina Sinka Subekti, berjanji akan bekerja sungguh-sungguh mempersiapkan materi debat.

Ia berharap, pertanyaan debat yang disusun panelis nantinya dapat menjadi acuan perbaikan kebijakan presiden dan wakil presiden terpilih lima tahun mendatang.

Baca juga: Ini Aturan dan Rancangan Debat Keempat Pilpres 2019

"Kami semua menghendaki, melalui Pemilu 2019 dapat menghasilkan parlemen baru yang lebih baik. Dan terpilih presiden dan wakil presiden yang amanah, sesuai aspirasi dari masyarakat, dan masukan kami melalui pertanyaan empat besar itu menjadi pertimbangan penting penyusunan kebijakan yang akan datang," papar Valina.

Debat keempat pilpres akan digelar Sabtu (30/3/2019). Peserta debat adalah calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Tema debat keempat yaitu ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat di antaranya Metro TV, SCTV, dan Indosiar.

KPU menunjuk dua jurnalis senior sebagai moderator debat, yaitu Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.

Baca juga: Ini Nama 9 Panelis Debat Keempat Pilpres

Retno Pinasti adalah pembawa acara di Liputan 6 SCTV, sedangkan Zulfikar Naghi merupakan pembawa acara berita Indosiar.

Sementara itu, sembilan panelis yang ditetapkan KPU berasal dari kalangan akademis dan praktisi.

Berikut nama-nama panelis debat keempat:

1. Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga)
2. Dr J Haryatmoko SJ (Akademisi/pengajar fakultas teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
3. Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada)
4. Dr Valina Singka Subekti M Si (Akademisi/pengajar departemen ilmu politik, Fisip UI)
5. Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia)
6. Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial)
7. Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih)
8. Drs I Basis Eko Soesilo MA (Akademisi/Pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS)
9. Dr Kusnanto Anggoro (Akademisi/Pengajar Fisip UI)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal Debat Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com