Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingatkan, 3 Kartu Saktinya Baru Diwujudkan Tahun 2020

Kompas.com - 27/03/2019, 09:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DUMAI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengingatkan para pendukungnya mengenai waktu pelaksanaan tiga program kartu barunya, yakni Kartu Sembako, Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Di depan lebih dari 20.000 pendukungnya di Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Selasa (26/3/2019), Jokowi menegaskan, tiga kartu itu baru akan dilaksanakan tahun 2020, apabila ia bersama Kiai Haji Ma'ruf Amin memenangkan Pemilu 2019.

"Tiga kartu ini akan dimulai tahun depan. Karena ini adalah program saya sebagai capres. Jadi, ya dianggarkan tahun ini dan dikeluarkannya tahun depan," ujar Jokowi.

Baca juga: Fadli Zon Sebut 3 Program Kartu Jokowi sebagai Jurus Mabuk

Mendengar pernyataan Jokowi itu, para pendukungnya tetap bertepuk tangan dan bersorak sorai.

Jokowi kemudian menjelaskan satu per satu tiga kartu baru itu. Pertama, KIP Kuliah. melalui KIP Kuliah, anak miskin yang berniat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

KIP Kuliah tersebut menyempurnakan KIP yang selama 4,5 tahun terakhir telah dibagikan kepada 13 juta penerima tingkat SD, SMP dan SMA.

Baca juga: Ketua DPR: Program Kartu Jokowi Harus Diapresiasi, Bukan Malah Nyinyir

Sementara, Kartu Sembako ke depannya dapat digunakan, khususnya untuk ibu-ibu, supaya bisa mendapatkan diskon sembilan bahan pokok.

Adapun, Kartu Prakerja ini akan menyasar para lulusan sekolah yang baru mencari pekerjaan dan orang yang hendak berpindah pekerjaan.

"Ini untuk lulusan SMK, SMA, kuliah, yang mau masuk ke dunia kerja. Dia masuk ke BUMN dulu, ke kementerian dulu, ke BLK dulu, akan ditraining di dalam maupun luar negeri. Kalau sudah ditraining, bisa mudah masuk kerja dan yang belum dapat kerja akan diberikan insentif," ujar Jokowi.

Kompas TV Debat ketiga yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta telah selesai digelar Minggu (17/3) malam. Pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya jadi fokus tema debat cawapres Pilpres 2019 yang diikuti cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Ada yang menarik dalam tema debat capres ketiga kali ini. Berikut rangkumannya. #MarufAmin #DebatCawapres2019 #SandiagaUno

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com