Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hadiah" Jokowi untuk Dumai...

Kompas.com - 27/03/2019, 09:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DUMAI, KOMPAS.com - Meski kunjungannya ke Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa (26/3/2019), berstatus sebagai calon presiden nomor urut 01, Jokowi tetap bekerja selayaknya kepala negara.

Setidaknya, ia memutuskan tiga hal mengenai pembangunan di Dumai. Keputusan itu diungkap di arena kampanye terbuka yang dihadiri lebih dari 20.000 pendukungnya.

Pertama, yakni tentang beroperasinya Kapal Roll-On Roll-Off (RoRo) Dumai-Malaka.

Awalnya, Jokowi diberikan secarik kertas yang berisi keluhan mengenai maju mundurnya rencana program itu.

Baca juga: Fadli Zon: Jokowi Merasa Difitnah, padahal yang Lebih Banyak Dituduh Prabowo

Jokowi menegaskan, sebagai Presiden RI, ia memutuskan, rute kapal itu akan dioperasikan.

"Tadi saya dapat tulisan nih bahwa kapal feri roro Malaka-Dumai ini masih maju mundur (rencana pengoperasiannya)," ujar Jokowi sambil membaca secarik kertas.

Ia tidak menyebutkan secara rinci, siapa yang memberikan secarik kertas tersebut.

"Hari ini saya sampaikan, kapal feri roro (rute) Malaka-Dumai saya setujui, saya acc (pengoperasiannya) hari ini," lanjut dia.

Massa pendukungnya bersorak dan bertepuk tangan mendengar pernyataan Jokowi itu.

Baca juga: Saat Jokowi Tunjukkan Tangan Penuh Plester...

Rute Dumai-Malaka merupakan salah satu mandat dari Master Plan on ASEAN Connectivity yang disepakati para pemimpin Asia Tenggara.

Namun, rencana pengoperasian rute ini masih belum terlaksana.

Kedua, tentang jalur kereta api dari Labuan Batu ke Dumai. Jokowi mengatakan, begitu ia tiba di Dumai, banyak warga yang menyampaikan aspirasinya mengenai jalur kereta rute Labuan Batu-Dumai yang dinilai perlu dipercepat pelaksanaannya.

"Saya dibisiki, kereta api dari Labuan Batu ke Dumai, gimana, Pak? Saya sampaikan, segera dan dilanjutkan," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Jas Itu Pakaian Orang Eropa, Orang Amerika...

Terakhir, Jokowi menyinggung produksi sawit yang tinggi di Dumai, namun harga dunia sedang lesu.

Jokowi menegaskan, saat ini pemerintah sedang meningkatkan produksi biodiesel dengan campuran minyak kelapa sawit sebesar 50 persen atau yang populer disebut B50.

Jokowi mengatakan dengan peningkatan produksi biodiesel B50 ini, petani sawit tidak perlu khawatir lagi produknya dihargai murah di pasaran.

"Bahkan, sudah ada MoU dengan PT Pertamina, tinggal pelaksanaan. Ini akan memperluas yang namanya lapangan pekerjaan di daerah-daerah yang ada di kelapa sawitnya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com