Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Parpol Menurut Survei Terbaru Tiga Lembaga

Kompas.com - 26/03/2019, 09:45 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemungutan suara Pemilu 2019 akan digelar pada 17 April 2019. Menjelang pemilu, sejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas partai politik.

Berdasarkan survei beberapa lembaga, PDI Perjuangan selalu menempati peringkat teratas. Posisi PDI-P diikuti Partai Gerindra dan Golkar di posisi dua dan tiga besar.

Sementara di posisi papan tengah ada Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara itu, empat parpol pendatang baru, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, Garuda, dan Berkarya, dinilai masih kesulitan melawan dominasi partai-partai lama.

Baca juga: Survei Vox Populi Sebut PDI-P Raih Elektabilitas Tertinggi, Partai Garuda Terendah

Demikian pula parpol lama yang pada 2014 tak lolos ke parlemen, seperti PKPI dan PBB, juga diprediksi mendapatkan suara di bawah satu persen.

Adapun Partai Hanura menjadi satu-satunya parpol lama di parlemen yang diprediksi berada di deretan bawah.

Berikut hasil survei terbaru tiga lembaga yang dirangkum Kompas.com, Selasa (26/3/2019):

Survei Litbang Kompas (22 Februari-5 Maret 2019)

PDI-P: 26,9 persen
Gerindra: 17 persen
Golkar: 9,4 persen
PKB: 6,8 persen
Demokrat: 4,6 persen
PKS: 4,5 persen
PAN: 2,9 persen
PPP: 2,7 persen
Nasdem: 2,6 persen
Perindo: 1,5 persen
PSI: 0,9 persen
Hanura: 0,9 persen
PBB: 0,4 persen
PKPI: 0,2 persen
Berkarya 0,5 persen
Garuda: 0,2 persen

Belum menentukan pilihan: 18,2 persen

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PSI Tertinggi di Antara Parpol Baru

Survei Charta Politika (1-9 Maret 2019)

PDI-P: 24,8 persen
Gerindra: 15,7 persen
Golkar: 9,8 persen
PKB: 7,2 persen
Demokrat: 5,1 persen
Nasdem: 4,9 persen
PKS: 4,1 persen
PPP: 3,6 persen
PAN: 3,2 persen
PSI: 1,4 persen
Perindo: 1,3 persen
Hanura: 0,8 persen
PBB: 0,4 persen
Berkarya: 0,4 persen
PKPI: 0,3 persen
Garuda: 0,2 persen

Tidak tahu/tidak menjawab: 17,1 persen

Survei Vox Populi (5-15 Maret 2019)

PDI-P: 26,8 persen
Gerindra: 15,1 persen
Golkar: 10,2 persen
PKB: 7,1 persen
Demokrat: 5,3 persen
NasDem: 4,3 persen
PAN: 3,9 persen
PSI: 3,7 persen
PKS: 3,4 persen
PPP: 2,9 persen
Perindo: 1,8 persen
Hanura: 1,1 persen
Berkarya: 0,9 persen
PBB: 0,6 persen
PKPI: 0,3 persen
Garuda: 0,2 persen

Tidak tahu/tidak jawab: 12,4 persen

Buku: Data dan Infografik Pemilu Anggota DPR RI dan DPD RI 2014 Perolehan Suara Partai Politik pada Pemilu 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com