Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Jokowi Unggul di Semua Wilayah Kecuali Sumatera

Kompas.com - 25/03/2019, 15:51 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Charta Politika 1-9 Maret 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Hanya di Sumatera pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih unggul.

"Dari segi wilayah, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di hampir semua wilayah, kecuali di wilayah Sumatera di mana Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Di Sumatera, Prabowo-Sandi memperoleh suara 48,3 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf meraih 43,3 persen. Yunarto menyebut kekuatan terbesar Prabowo di Sumatera ada di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Baca juga: Survei Charta Politika: Jokowi-Maruf 53,6 Persen, Prabowo-Sandi 35,4 Persen

Menurut dia, selain karena faktor etnis dan geografis, Prabowo-Sandi unggul di Sumatera salah satunya disebabkan karena harga karet dan sawit yang anjlok. Padahal, banyak masyarakat di Sumatera yang mengandalkan mata pencaharian dari dua komoditas tersebut.

"Meski naiknya harga karet dan sawit ini juga disebabkan karena faktor global, namun masyarakat juga tidak bisa disalahkan jika menilai anjloknya harga karena faktor Jokowi," ucap Yunarto.

Selain di Sumatera, Jokowi masih unggul di wilayah lainnya, termasuk seluruh wilayah di Pulau Jawa.

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P 24,8 Persen, Gerindra 15,7 Persen

Di DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-Ma'ruf unggul tipis 44,2 persen dibanding Prabowo-Sandi dengan 40 persen. Keunggulan tebal Jokowi ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang mencapai 68 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei Charta Politika terkait pilpres berdasarkan pembagian wilayah:

Sumatera

Jokowi-Ma'ruf 43,3

Prabowo-Sandiaga 48,3 

Tidak menjawab 8,5


DKI Jakarta & Banten

Jokowi-Ma'ruf 44,2 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com