Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: PDI-P 24,8 Persen, Gerindra 15,7 Persen

Kompas.com - 25/03/2019, 14:33 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Charta Politika 1-9 Maret 2019 menunjukkan PDI-P dengan partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Partai Gerindra berada di urutan kedua.

"PDIP dan Partai Gerindra merupakan partai politik tertinggi pilihan masyarakat. Diikuti kemudian oleh Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Dalam survei itu, PDI-P dipilih oleh 24,8 persen responden, diikuti Gerindra 15,7 persen dan Golkar 9,8 persen. Sedangkan partai dengan dua suara terendah ditempati PKPI 0,3 persen dan Partai Garuda 0,2 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Jokowi-Maruf 53,6 Persen, Prabowo-Sandi 35,4 Persen

Survei itu menunjukkan ada 7 partai yang meraih suara di atas 4 persen atau ambang batas lolos ke parlemen. Namun, menurut Yunarto jumlah partai yang lolos bisa bertambah jika mempertimbangkan undecided voters sebesar 17,1 persen dan margin of error 2,19 persen.

"Prediksi saya yang akan lolos 8 atau 9 partai, itu kalau mau berspekulasi," ujar Yunarto.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1-9 Maret 2019. Survei dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi.

Baca juga: Survei Charta Politika: Caleg Pendatang Baru Populer, tetapi Elektabilitas Caleg Petahana Unggul

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei Charta Politika untuk Pileg 2019:

PDIP: 24,8

Gerindra: 15,7

Golkar: 9,8 

PKB: 7,2

Demokrat: 5,1 

Nasdem: 4,9

PKS: 4,1

PPP: 3,6

PAN: 3,2

PSI: 1,4

Perindo: 1,3

Hanura: 0,8

PBB: 0,4

Berkarya: 0,4

PKPI: 0,3

Garuda: 0,2

Tidak tahu/tidak menjawab: 17,1 persen.

Kompas TV Badan Pememangan Nasional Prabowo-Sandiaga mempertanyakan hasil sejumlah survei, juru bicara BPNAndre Rosiade bahkan mengatakan akan menuntut lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin dengan selisih 20 persen dan nantinya hasil tidak sama dalam Pilpres 2019. Untuk mengupas hal tersebut kita sudah bersama dengan Andi Syafrin dari Ketua Bidang Hukum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) lalu ada juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade lewat sambungan skype dan anggota TKN Jokowi-Maruf Ridlwan Habib lewat sambungan telepon. #BPN #TKN #Pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com