Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut Pemilu 2019 Titik Kritis bagi Penerima KIP dan KIS

Kompas.com - 24/03/2019, 12:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Pemilu 2019 sebenarnya merupakan momen kritis bagi rakyat penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Hasto mengatakan, selama 4,5 tahun, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menyerahkan KIS kepada 92 juta warga Indonesia dan KIP kepada 13 juta lainnya.

"Itu karena perjuangan kita bersama," ujar Hasto dalam kampanye terbuka PDI Perjuangan di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019).

Baca juga: Jokowi: Siapa yang Sudah Coba MRT? Tunjuk Jari...

Apabila Jokowi yang saat ini berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin memenangkan Pemilu 2019, Hasto memastikan bahwa program-program tersebut tetap dilanjutkan.

Bahkan, lanjut dia, Jokowi-Ma'ruf akan meningkatkan kualitas program yang sudah ada sekaligus menambah program baru.

Selain itu, akan ada Kartu Sembako, KIP Kuliah, dan Kartu Prakerja.

Baca juga: Setelah Resmikan MRT Fase I, Jokowi Canangkan Pembangunan Fase II

Ia meyakini warga Banten turut merasakan kinerja positif pemerintahan Jokowi selama 4,5 tahun.

Ia pun mengajak warga Banten kembali memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019.

"Kita harus bertekad untuk betul-betul menang demi memastikan keberlanjutan program tersebut," kata Hasto.

Baca juga: Jokowi: Hari Ini Sebuah Peradaban Baru Akan Kita Mulai...

Dalam kampanye itu, Hasto ditemani Ketua DPP PDIP Bambang DH, mantan gubernur Banten Rano Karno, Ketua PW NU Banten KH Bunyamin, Tim KMA Habib Sholeh Almuhdar, dan para caleg partai dari kalangan artis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com