Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Survei Elektabilitas Litbang Kompas | Heboh Penjualan Obat Bius Daring | Nasi Pecel Khas Jawa Timur

Kompas.com - 23/03/2019, 06:00 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Bila diasumsikan 85 persen dari undecided voters akan memilih Prabowo maka angka Prabowo tidak akan melebihi angka Jokowi. Angka Prabowo akan menjadi sekitar 49,2 persen sementara angka Jokowi sekitar 50,8 persen saja," tulisnya. (Baca selengkapnya)

 

3. Mengenal Stunting yang Dibahas Saat Debat Cawapres Itu

Bagi yang menyaksikan debat cawapres antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno pada Minggu (17/3/2019) lalu, ada topik yang begitu menarik diperdebatkan, yaitu mengatasi stunting.

Stunting atau disebut juga dengan kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis).

Menurut Kompasianer Listhia HR, pemahaman soal stunting sudah menjadi konsumsi masyarakat karena masalah inilah yang sedang mereka hadapi.

"Memang masalah stunting diakibatkan dari kekurangan gizi yang kronis. Namun dalam penyelesaiannya bukan hanya gizi yang menjadi fokus utama. Selain faktor gizi, faktor penyebab masalah gizi yang secara langsung adalah infeksi," tulisnya. (Baca selengkapnya)

 

4. Heboh Penjualan Obat Bius secara Daring

Kompasianer Irmina Gultom sedikit kaget ketika seorang dokter mengunggah tangkapan layar beberapa obat anestesi yang dijual dengan bebas melalui akun Instagram.

Lalu ketika ia coba telusuri sendiri, Irmina Gultom berkesimpulan ada kemungkinan besar bahwa obat-obat bius yang dijual ini ditujukan untuk tindak kriminal terkait prostitusi.

"Perlu diketahui bahwa obat dalam bentuk injeksi (apapun indikasinya, vitamin atau obat kimia) tergolong obat keras yang tidak boleh dijual sembarangan tanpa resep dokter dan pemakaiannya harus dibantu oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan berpengalaman," tulis Irmina Gultom. (Baca selengkapnya)

 

5. Ragam Nasi Pecel dari Jawa Timur yang Menggugah Selera

Siapa yang tidak kenal dengan menu nasi pecel? Menu nasi yang disajikan dengan aneka sayuran yang disiram dengan bumbu berbahan dasar kacang tanah ini sungguh menggugah selera. Apalagi jika kamu sedang bepergian ke Jawa Timur menu nasi pecel tersedia di berbagai tempat.

"Nasi pecel di Jatim biasanya memiliki beragam sebutan yang biasanya berdasarkan pada nama daerah asalnya. Nasi pecel khas Madiun artinya nasi pecel yang berasal dari Madiun. Ada juga nasi pecel khas Ponorogo, nasi pecel khas Blitar dan nasi pecel khas Kediri. Nama-nama menu nasi pecel itu sudah dikenal luas di Jawa Timur," tulis Gatot Tri.

Selain itu, masyarakat Jawa Timur juga mengenal nasi pecel khas Nganjuk, nasi pecel khas Kertosono dan nasi pecel khas Tulungagung.

Semua menu nasi pecel itu bercita rasa enak dengan bumbu berbahan dasar sama yaitu kacang tanah. Penampilan atau penyajian nasi pecel sepintas nampak sama namun sebenarnya terdapat sejumlah perbedaan.

Mau tahu seperti apa dan bisa didapat di mana nasi pecel seperti yang ditulis di atas? Langsung saja baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com