JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan partainya di posisi keempat elektabilitas parpol peserta Pemilu 2019.
Muhaimin mengatakan, hasil survei itu belum sesuai dengan yang ditargetkan sejak awal.
"Belum (sesuai target), kami tetap berusaha ada di urutan ketiga," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).
Baca juga: Cak Imin: PKB Jadi Partai Pertama yang Masuk Keanggotaan Centrist Democrat International
Muhaimin mengatakan, Litbang Kompas melakukan survei dengan sampel yang terbatas. Sementara, kekuatan PKB justru ada pada masyarakat desa.
Dia yakin sebenarnya dukungan untuk PKB bisa lebih besar dari hasil survei.
Muhaimin optimistis PKB bisa menggeser Partai Golkar yang dalam survei ada pada urutan ketiga.
"Kami optimistis mengalahkan Golkar," kata dia.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret 2019, elektabilitas PKB berada di angka 6,8 persen. PKB berada di posisi ke 4 di bawah PDI-P, Gerindra, dan Golkar.
Baca juga: Berdasarkan Survei Internal, Wasekjen Sebut Elektabilitas PKB Capai 12 Persen
Survei Litbang Kompas menggunakan metode pengumpulan data lewat wawancara tatap muka terhadap 2.000 responden.
Responden dipilih secara acak sederhana dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ini sebesar +/- 2,2 persen dengan kondisi penarikan sampel acak sederhana.