JAKARTA, KOMPAS.com - Kontak senjata terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (21/3/2019) sore.
Kelompok ini melakukan pelarian secara terpisah yang terbagi ke dalam dua kelompok dengan dipimpin Ali Kalora dan Qatar alias Farel.
Baku tembak tersebut terjadi antara aparat gabungan dengan kelompok yang dipimpin oleh Qatar alias Farel.
"Kita mendapat informasi juga untuk satgas pada tanggal 21 kemarin, sekitar pukul 16.50 (WITA), terjadi kontak tembak antara DPO MIT di area pegunungan Desa Salu Marate," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Dalam kontak senjata tersebut, tiga anggota MIT tewas. Ketiganya adalah Alhaji Kaliki alias Ibrohim, Jaka Ramadan alias Ikrima, dan Andi Muhammad alias Andi Abdulah alias Fadel.
Ketiga jenazah kemudian dibawa oleh aparat melalui jalur udara.
Sementara, untuk anggota kelompok lainnya, Dedi mengatakan, pihaknya terus mengimbau agar mereka menyerahkan diri.
"Satgas terus mengimbau melalui pihak keluarga untuk mengimbau Ali Kalora, dan kawan-kawan, segera menyerahkan diri dan mengikuti proses peradilan yang berlaku," ujar Dedi.
Sebelumnya, aparat yang tengah membawa jenazah RB alias A (34), warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga kelompok Ali Kalora, pada 31 Desember 2018.
Penembakan dilakukan saat salah seorang petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.