JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah terduga teroris YS alias Khodijah yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah, telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).
"Jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga, kemarin, dan langsung dimakamkan sesuai permintaan keluarga di Tanah Kusir. Jadi polisi memfasilitasi pemakaman," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Meninggal di RS Polri
Sebelumnya, YS tewas karena diduga bunuh diri dengan cara menenggak zat kimia keras. Aparat menemukan YS dalam kondisi sakit pada Senin (18/3/2019). Saat itu ia sedang diperiksa di rutan Polda Metro Jaya, Jakarta.
Dedi menuturkan, permintaan agar YS dimakamkan di Jakarta datang dari pihak keluarga.
"Permintaan keluarga. Soalnya kalau ke suami dan anaknya kan mereka sudah pisah walaupun tidak secara resmi cerai karena dia memiliki aliran yang berseberangan," ungkap dia.
Baca juga: Keluarga Terduga Teroris yang Ditangkap di Klaten Tak Terpapar Radikalisme
YS diketahui rela meninggalkan suami beserta anaknya hingga menjual asetnya, demi bergabung dengan kelompok teroris jaringan Sibolga.
Apalagi, YS diketahui akan diperistri oleh Husain alias Abu Hamzah (AH), seorang tokoh penting di jaringan Sibolga.
YS alias Khodijah ditangkap di Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis (14/3/2019) sore.
Para terduga teroris ini diduga tergabung dalam satu jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.