Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaimnya soal Nilai Investasi OK OCE Dibantah Pemda DKI, Sandiaga Angkat Bicara

Kompas.com - 22/03/2019, 13:55 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menanggapi bantahan pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta terkait jumlah investasi program OK OCE.

Sebelumnya Sandiaga mengklaim total investasi program OK OCE di Jakarta mencapai Rp 359 miliar. Namun, DPMPTSP DKI Jakarta mengatakan bahwa jumlah investasi tersebut tak semuanya berasal dari OK OCE.

Sandiaga mengatakan bahwa data tersebut ia dapatkan dari Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE.

"Silakan dicek saja datanya. Kita dapat datanya dari Pak Iim Rusyamsi, Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE, jadi berapa jumlahnya tinggal diverifikasi," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Bantah Sandiaga, DKI: Investasi Rp 359 Miliar Tak Hanya dari OK OCE

Ia mengatakan bahwa terdapat sekitar 7.000 izin usaha mikro kecil (IUMK) yang diterbitkan dari OK OCE.

Namun, ada pula yang sudah memiliki izin sebelumnya dan mengikuti pelatihan dan pendampingan dari program tersebut.

"Jadi menurut saya kan enggak semuanya hasil dari investasinya, enggak semuanya dari yang baru terbit, tapi kan ada juga yang mengikuti pelatihan dan sudah punya izin sebelumnya," ungkap Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Sebut Total Investasi OK OCE Capai Rp 359 Miliar

Menurut dia, angka tersebut membuat OK OCE sudah layak untuk dijadikan program berskala nasional.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyebut total investasi program OK OCE di Jakarta mencapai Rp 359 miliar.

Total investasi tersebut, kata Sandiaga, didapatkan dari berbagai sumber, termasuk laporan ekonomi regional Bank Indonesia tahun 2018.

"Tumbuh total investasi dari program OK OCE Rp 359 miliar dan sudah menyumbangkan di DKI Jakarta," ujar Sandiaga saat mengunjungi warga di wilayah Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis.

Kemudian, Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi DPMPTSP DKI Jakarta Rinaldi mengatakan, nilai investasi dari 16.734 IUMK yang diterbitkan yakni Rp 359 miliar.

Berdasarkan data DPMPTSP DKI Jakarta, dari 16.734 pelaku usaha yang mengantongi IUMK, ada 7.295 orang yang terdaftar sebagai peserta OK OCE.

Dengan demikian, nilai investasi Rp 359 miliar itu tidak hanya berasal dari peserta OK OCE.

"Kalau misalnya klaim Rp 359 miliar itu OK OCE semua, berarti mengklaim seluruh IUMK yang ada di Jakarta ini masuk ke OK OCE. Itu yang harus dipertanyakan," kata Rinaldi saat dihubungi wartawan, Kamis (21/3/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com