JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tirto.id sepakat kasus meme yang dinilai merugikan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin diselesaikan di Dewan Pers. Hal itu didasarkan pada Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
"Kami sudah melakukan mediasi antara TKN dengan Tirto.id dan bersepakat untuk menyelesaikan masalah ini di Dewan Pers sesuai dengan prosedur yang berlaku ketika ada keberatan oleh pihak tertentu terhadap produk pemberitaan atau jurnalistik," ujar Wakil Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Baca juga: LBH Pers Sarankan Meme Hoaks yang Dilaporkan TKN Tak Berlanjut ke Kepolisian
Sebelumnya,TKN melaporkan Tirto.id ke Dewan Pers karena meme yang dinilai merugikan Ma'ruf.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Irfan Pulungan mengatakan, kasus meme tersebut diharapkan menjadi masalah terakhir pada Pemilu 2019 yang menyangkut pemberitaan media.
"Kami tidak menginginkan berhadapan dengan media, kami tidak ingin melawan media. Yang kami inginkan adalah bekerja sama memerangi hoaks," papar Irfan, Selasa (19/3/2019).
Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Laporkan Tirto.id ke Dewan Pers Terkait Meme Hoaks
Di sisi lain, dia juga mengapresiasi Tirto.id yang telah mengakui kesalahan dan memberikan pernyataan maafnya.
Pemimpin redaksi Tirto.id, Sapto Anggoro menambahkan, juga kembali menyampaikan permintaan maafnya saat mediasi. Ia juga mengakui kecerobohan yang merugikan Ma'ruf Amin.
"Dengan ini saya pemred Tirto.id meminta maaf secara terbuka atas produk yang dihasilkan, kamu mengakui kesalahan dan minta maaf. Kami juga sudah merevisi produk tersebut dan menyampaikan permintaan maaf sebelum TKN melaporkan ke Dewan Pers," ucap Sapto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.