JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menuturkan, berdasarkan survei internal, elektabilitas partainya pada Pemilu 2019 mencapai 12 persen.
Hal itu ia ungkapkan saat dimintai tanggapannya terkait hasil survei terbaru Litbang Kompas jika dibandingkan dengan hasil survei internal PKB.
"Sejauh ini survei internal terakhir sudah mencapai 12 persen," ujar Daniel melalui pesan singkat, Kamis (21/3/2019).
Baca juga: Wasekjen PKB Yakin Partainya Bisa Raih 15 Persen Suara di Pemilu 2019
Hasil tersebut berbeda dengan hasil survei Litbang Kompas yang menyebut elektabilitas PKB berada di angka 6,8 persen.
Daniel menjelaskan, berdasarkan pengalaman, hasil survei Litbang Kompas selalu lebih kecil dari angka faktual di lapangan.
Oleh sebab itu ia yakin PKB dapat memperoleh hasil yang lebih besar, yakni 15 persen suara pada pemilu 2019.
Baca juga: PDI-P Ingin Golkar dan PKB Kalahkan Gerindra dalam Pileg, Ini Alasannya
"Pengalaman dari awal, survei Kompas selalu setengah lebih kecil dari yang faktual, berarti PKB bisa mencapai 15 persen," kata Daniel.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret, elektabilitas PKB berada di angka 6,8 persen. PKB berada di posisi ke 4 di bawah PDI-P, Gerindra dan Golkar.
Survei Litbang Kompas menggunakan metode pengumpulan data lewat wawancara tatap muka pada 22 Februari-5 Maret 2019 terhadap 2.000 responden.
Baca juga: Pemilu 2019, Cak Imin Pasang Target PKB Peringkat 2 di Jateng
Responden dipilih secara acak sederhana dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ini sebesar +/- 2,2 persen dengan kondisi penarikan sampel acak sederhana.