Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Plt Ketum PPP, Suharso Monoarfa Fokus Konsolidasi untuk Pemilu

Kompas.com - 21/03/2019, 07:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengaku dirinya akan fokus mengonsolidasikan jajaran partai demi menghadapi Pemilu 2019.

Suharso menilai saat ini konsentrasi partai sedang terpecah dengan sejumlah masalah. Salah satunya terkait Romahurmuziy yang diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP karena kasus korupsi.

Oleh karena itu, ia ingin memastikan jajaran partai merapatkan barisan.

"Partai ini bisa tidak punya konsentrasi untuk menghadapi agenda politik yang luar biasa ini. Kita harus mempertahankan diri eksis di dalam kancah politik nasional ini," kata Suharso di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional di Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3/2019) malam.

Baca juga: Jadi Plt Ketum PPP, Suharso Monoarfa Menangis Teringat Romahurmuziy

Suharso mengakui memperjuangkan keberadaan dan kesuksesan partai merupakan hal yang berat. Ia juga menilai militansi jajaran partai menurun.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran partai untuk bangkit dan bekerja lebih keras. Ia mengingatkan bahwa PPP memiliki kiprah yang baik di peta politik Indonesia.

"Mari kita buktikan pada tanggal 17 April itu. Kita buktikan bahwa sejarah panjang kita footprint kita di dalam kancah politik. Hanya dengan itu kita bisa bangkit kembali," ungkapnya.

Suharso berjanji akan terjun langsung ke berbagai daerah untuk menarik dukungan suara dari masyarakat. Ia ingin memastikan apakah mesin partai bekerja maksimal di daerah.

"Saya ingin tahu apakah saudara-saudara bekerja betul, hanya dengan cara check and recheck itu. Mudah-mudahan itu bagian dari tugas utama saya untuk 17 April mendatang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com