Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Pendukung Prabowo-Sandi Lebih Militan

Kompas.com - 20/03/2019, 13:54 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019 menunjukkan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga lebih militan ketimbang pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Militansi ini diukur dari enam indikator. Dari keenam indikator yang diukur, seluruhnya menunjukkan keunggulan bagi Prabowo-Sandi.

"Hasil survei menunjukkan, pendukung Prabowo-Sandi lebih aktif dan militan," tulis peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan seperti dikutip Kompas, Rabu (20/3/2019).

Indikator pertama yang diukur adalah apakah responden selalu mengikuti informasi terkait pasangan capres-cawapres pilihan mereka.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen

Hasilnya, pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak dengan 61,4 persen, sementara pendukung Jokowi-Ma'ruf 57,9 persen.

Indikator kedua, apakah pendukung turut menyebarkan hal positif tentang capres-cawapres jagoan mereka.

Hasilnya kembali menunjukkan keunggulan untuk pendukung Prabowo-Sandi sebesar 40,8 persen, ketimbang pendukung Jokowi-Ma'ruf 35,5 persen.

Baca juga: Penyebab Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun Menurut Litbang Kompas

Selanjutnya, survei juga mengukur apakah pendukung akan membela jika ada informasi yang merugikan capres-cawapres jagoan mereka.

Hasilnya, pendukung Prabowo-Sandi yang mengaku akan membela jagoan mereka berjumlah lebih banyak, yakni 36,1 persen, ketimbang Jokowi-Ma'ruf 34,3 persen.

Kemudian, survei juga mengukur kesediaan pendukung untuk mengikuti kampanye capres-cawapres jagoan mereka.

Hasilnya tetap sama, pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak yang bersedia menghadiri kampanye dengan jumlah 21,7 persen, adapun pendukung Jokowi-Ma'ruf hanya 15 persen.

Selain itu, survei juga mengukur apakah pendukung bersedia untuk memberi sumbangan materi berupa uang atau barang.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik, Ini Tiga Penyebabnya Menurut Litbang Kompas

Pada indikator ini, pendukung yang bersedia menyumbangkan materinya mengerucut jumlahnya, namun tetap menunjukan keunggulan pada Prabowo-Sandi.

Pendukung Prabowo-Sandi yang rela menyumbangkan materinya mencapai 8,3 persen, sementara pendukung Jokowi-Ma'ruf 5,9 persen.

Terakhir, survei mengukur apakah para pendukung bersedia mengajak orang lain memilih Paslon yang mereka dukung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com