"Hingga melampaui 25 persen," kata Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Dalam survei ini, responden diberi pertanyaan "Seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden berikut?".
Baca juga: Survei SMRC: Publik Tak Percaya Isu Jokowi PKI, Antek Asing, Anti-Islam
SMRC melakukan survei pada 24 Februari-5 Maret 2019. Artinya, tidak jauh berbeda dengan survei Litbang Kompas.
Menurut SMRC, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf naik, sedangkan Prabowo-Sandiaga turun. Pada survei mereka Januari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 32,1 persen.
Baca juga: Survei SMRC: Banyak Pemilih Prabowo Kurang Percaya Profesionalitas KPU
Survei ini melibatkan 2.479 responden yang merupakan warga negara Indonesia dan telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Populasi itu dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling.
Adapun margin of error survei ini sebesar lebih kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
3. LSI Denny JA
Pada awal Maret, LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas. Survei ini dilakukan menggunakan simulasi kertas suara.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Mayoritas Responden Wong Cilik Dukung Jokowi-Maruf Amin
Hasilnya, sebanyak 58,7 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf dan 30,9 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.
Kemudian ada suara tidak sah 0,5 persen dan sebanyak 9,9 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Adapun pengumpulan data untuk survei Februari 2019 dilakukan pada 18-25 Februari 2019.
Survei LSI Denny JA juga mencatat dinamika elektabilitas keduanya sebelum survei Februari ini.
Baca juga: Survei LSI: Prabowo-Sandiaga Unggul di Kalangan Terpelajar
Dari Agustus 2018 hingga Januari 2019, dinamika elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masing-masing 52,2 persen, 53,2 persen, 57,7 persen, 53,2 persen, 54,2 persen, dan 54,8 persen.
Sementara untuk Prabowo-Sandiaga, dinamikanya bergerak pada angka 29,5 persen, 29,2 persen, 28,6 persen, 31,2 persen, 30,6 persen, dan 31,0 persen.
Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Adapun margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.