Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun Menurut Litbang "Kompas"

Kompas.com - 20/03/2019, 08:16 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei terbaru Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu turun 3,4 persen, dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen pada survei kali ini.

Di sisi lain, elektabilitas rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengalami kenaikan 4,7 persen.

Elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 naik dari 32,7 persen pada Oktober 2018 menjadi 37,4 persen pada survei kali ini.

Selisih suara di antara kedua pasangan menyempit menjadi 11,8 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen

Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, menyebutkan, penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bisa disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah perubahan pandangan atas kinerja pemerintahan.

Penurunan kepuasan masyarakat ini terjadi terhadap kinerja bidang politik-keamanan, hukum, dan sosial.

"Karena itu, meski tingkat kepuasan masyarakat berada di angka cukup tinggi, yakni 58,8 persen menyatakan puas, angka itu turun signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 72,2 persen," kata Bambang seperti dikutip dari harian Kompas, Rabu (20/3/2019).

Penurunan elektabilitas Jokowi-Amin juga terjadi karena perubahan dukungan di sejumlah aspek demografis enam bulan terakhir.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun 3,4 persen, Prabowo-Sandi Naik 4,7 Persen

Dari segi usia, perpindahan pilihan terjadi pada generasi tua (53-71 tahun) dan generasi milenial matang (31-40 tahun).

Generasi tua atau generasi baby boomers sebelumnya 58,1 persen mendukung Jokowi-Amin, tetapi kini turun menjadi 48,9 persen. Pada generasi milenial matang, elektabilitas turun 9,1 persen.

"Proporsi kedua generasi itu 48 persen dari total pemilih Jokowi-Amin sehingga cukup memengaruhi elektabilitas," ujarnya.

Selain itu, ada gejala sedikit beralihnya pendukung Jokowi-Amin ke Prabowo-Sandi, terutama pada kelompok berpendidikan menengah dan tinggi.

Pemilih berpendidikan rendah yang menjadi basis terbesar Jokowi-Amin juga berkurang, selain tersedot ke Prabowo-Sandi, juga terdorong menjadi responden yang menjawab rahasia.

Bertambahnya pemilih ragu, terutama di masyarakat kelas bawah, juga dinilai berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Jokowi-Amin.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik, Ini Tiga Penyebabnya Menurut Litbang Kompas

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com