Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Jauh Sebelum Romy Kena OTT, Saya Sudah Ingatkan...

Kompas.com - 19/03/2019, 17:09 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Usai berdialog dengan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Prof Dr Mohammad Mahfud MD terburu-buru meninggalkan lokasi acara.

Rupanya dia harus kembali ke Jakarta karena akan tampil di salah satu acara talk show televisi nasional malam nanti.

Temanya tentang Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romy

"Nanti topik ILC soal OTT Romy, saya diundang untuk bicara. Karena jauh sebelum Romy ditangkap saya sudah pernah mengingatkan. Sudah ada penjejakan yang terdaftar di KPK, penjejakan itu artinya sudah ada daftarnya," kata Mahfud di kampus UINSU kawasan Pancing, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Cerita Mahfud MD Peringatkan Romahurmuziy Soal Dijejak KPK

"Itu tidak tertutup, bukan rahasia, semua orang baca. Misalnya pemberitaan di media massa tentang apa yang dilakukan KPK. Misalnya sidang-sidang yang menyebutkan nama Romy, itukan penjejakan namanya. Nanti akan dibahas dan diskusikan secara baik. Apakah Romy menjadi korban dari sistem atau penabrak sistem," katanya lagi.

Disinggung soal keadilan hukum ke depan, Mahfud mengatakan, akan memfokuskan pada pembersihan legal struktur bukan legal subtens.

Legal struktur artinya struktur penegak hukum, pemerintahannya, pejabat penegak hukum, dan sebagainya. Sedangkan aturan-aturan hukum menurutnya sudah baik dan lengkap.

"Kalaupun tidak baik, penyempurnaannya tidak perlu revolusioner, cukup evolusioner karena hanya menyangkut penegak hukum, bukan aturannya. Cukup, ya..." ucap Mahfud sambil meninggalkan lokasi.

Baca juga: 5 Fakta Mahfud MD Laporkan Akun @KakekKampret_, dari Mobil Camry hingga Sempat Beri Like

Seperti pemberitaan sebelumnya, mantan Ketum PPP Romahurmuziy terkena OTT KPK bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin. Romy diduga terjerat soal suap jabatan di Kemenag. 

KPK juga menyita uang sebesar Rp 156 juta yang diduga sebagai suap dari Muafaq dan Haris untuk memuluskan jabatan mereka menjadi pejabat di Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Pascaditetapkan menjadi tersangka, Romy menulis surat berisi pepatah yang disebarkan kepada wartawan pada Sabtu (16/3/2019).

“Saya ingin memulai dengan pepatah Arab. Musibah yang menimpa suatu kaum akan menjadi manfaat dan faidah untuk kaum yang lain,” tulis Romy.

Baca juga: Mahfud MD: Gara-gara Hoaks, Banyak Warga Anggap Pemilu Ini Main-main

Sebagai tambahan informasi, Suluh Kebangsaan merupakan gerakan yang dimulai sejak 12 Januari 2019, telah diselenggarakan di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Makassar, Madura, Lombok dan akan dilanjutkan di kota-kota lain.

Suluh Kebangsaan diprakarsai oleh beberapa aktivis yang diketuai Mahfud MD yang merasa prihatin terhadap belum pulihnya krisis multidimensial sejak awal 1990 dan mencapai puncaknya pada 1998 yang nyaris memporakporandakan bangsa dan negara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com