JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengklarifikasi tweetnya soal infrastruktur langit yang akhirnya menimbulkan polemik.
Melalui akun Twitternya, @Ferdinand_Haean, Ferdinand menulis "Infrastruktur langit untuk orang tua menuju akhirat."
Saat dikonfirmasi, Ferdinand menuturkan bahwa tweet tersebut tidak ditujukan kepada siapa pun atau bahkan menghina calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
"Tidak ada tweet saya yang menghina. Dan tweet itu bukan untuk Pak Ma'ruf Amin sama sekali," ujar Ferdinand saat dihubungi, Selasa (19/3/2019).
Baca juga: Maruf Amin: Pemerintah Sudah Bangun Infrastruktur Darat, Laut, Udara, dan Langit
Ferdinand mengakui tweet itu memang terinspirasi dari pernyataan Ma'ruf Amin saat debat ketiga pilpres, Minggu (17/3/2019).
Namun, pernyataan di Twitternya itu ditujukan untuk dirinya sendiri yang ingin membangun "infrastruktur langit" saat tua nanti.
"Boleh dong saya bercita-cita masuk surga, membangun infrastruktur agar masuk surga. Insfrastruktur langit itu apa? Ya amal kebaikan, amal soleh dan ibadah yang akan saya bangun," ucapnya.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Maruf 57,6 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,8 Persen
Ferdinand kemudian menghapus tweet itu karena telah menimbulkan polemik.
Sebab banyak pihak yang tidak suka, enggan mengklarifikasi maksud dari tweetnya dan bertabayun.
Ia membantah penghapusan tweet itu terkait rencana sejumlah pihak yang akan melaporkannya ke polisi. Ferdinand dianggap telah menghina Ma'ruf Amin melalui kicauannya itu.
"Tweet tersebut saya hapus karena menimbulkan kontroversi, sementara orang-orang tidak mau tabayun dan tidak mau bertanya kepada saya tentang apa maksudnya. Makanya saya hapus daripada menjadi kontroversi," kata Ferdinand.
"Bukan karena saya takut karena dituduh menghina. Tidak sama sekali. Tapi karena menimbulkan kontroversi. Karena tidak ada juga yang bertanya kepada saya maksudnya apa," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.