Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Relawan Keumatan, Prabowo-Sandiaga Incar Suara NU di Jatim

Kompas.com - 19/03/2019, 10:28 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Pemilih Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur masih menjadi rebutan.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bahkan memiliki 'Relawan Keumatan' yang khusus mendulang suara dari warga NU.

"Saya kira semua yang punya hak pilih perlu kami sowane (kunjungi). Hanya memang di Jawa Timur, kebetulan yang ditugaskan adalah Relawan Keumatan. Memang Relawan Keumatan itu segmentasinya adalah pesantren dan komunitas-komunitas Islam," kata Ketua Relawan Keumatan, Marzuki Alie, dalam acara silaturahim dan dialog bersama Sandiaga Uno, di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Senin (18/3/2019) malam.

Baca juga: Sandiaga Uno Nilai Penelusuran Minat dan Bakat Lebih Adil untuk Gantikan UN

Politisi Partai Demokrat itu mengklaim, kebanyakan keturunan pendiri NU sudah memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Salah satunya adalah Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan yang turut hadir dalam silaturahim tersebut.

Para keturunan pendiri NU itu memberikan dukungan melalui NU kultural, tidak dengan NU secara institusional. Sebab, NU secara institusi sudah menyatakan dukungan kepada pasangan nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Jadi, mayoritas dari dzurriyah pendiri NU memberikan dukungan kepada pasangan 02 Prabowo-Sandi. Jadi, tidak membawa institusi NU. Boleh tidak memilih nomor 01 boleh memilih 02," kata Marzuki Alie yang juga merupakan Ketua Pembina Sahabat Prabowo-Sandiaga (SAPA).

Baca juga: Pola Hidup Sehat Ala Keluarga Sandiaga Uno, Olahraga hingga Bawa Bekal

Sandiaga Uno yang menghadiri silaturahim dan dialog itu menyampaikan bahwa Relawan Keumatan yang mendukungnya sudah bergerak untuk menggandeng pemilih NU.

"Ini adalah koordinasi dengan Bapak Marzuki Alie sebagai pimpinan Relawan Keumatan yang selama enam setengah bulan sudah berkeliling Jawa Timur, bertemu lebih dengan 6.000 komunitas, pesantren, dan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com