Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Survei SMRC: Prabowo-Sandiaga 31,8 Persen | Ma'ruf Amin Kritik Sandiaga

Kompas.com - 19/03/2019, 05:32 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Berikut berita populer Kompas.com, Selasa (19/3/2019) pagi ini.

1. Survei SMRC: Jokowi-Ma'ruf 57,6 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,8 Persen

Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berada di angka 57,6 persen, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 31,8 persen.

Adapun 10,6 persen responden menyatakan tidak tahu/rahasia.

Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah "Seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden berikut?".

Survei ini dilakukan pada 24 Februari-5 Maret 2019 dengan proses wawancara tatap muka.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ma'ruf Amin kritik Sandiaga

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.GARRY ANDREW LOTULUNG Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai, KTP tak bisa digunakan untuk keperluan banyak hal seperti disampaikan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, calon presiden petahana Joko Widodo menerbitkan tiga kartu baru untuk menjawab permasalahan pendidikan, lapangan kerja, dan pemenuhan kebutuhan pokok di masyarakat.

Ma'ruf mengatakan, ke depan justru bukan KTP yang akan menjadi kartu untuk registrasi berbagai urusan, melainkan ponsel. Namun, kata dia, hal itu tergantung dari budaya masyarakat ke depan.

Baca selengkapnya di tautan ini.

3. Pendaftaran 11.000 lowongan kerja di BUMN diperpanjang

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Pendaftaran program pembukaan lowongan kerja oleh 110 badan usaha milik negara ( BUMN) diperpanjang hingga 24 Maret 2019. Seharusnya, pendaftaran lowongan kerja ini dibuka mulai 8 Maret hingga 17 Maret 2019.

Dalam menyelenggarakan kegiatan ini, Kementerian BUMN menggandeng Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Yang berminat mengikuti program ini bisa langsung mendaftar di portal https://rekrutbersama.fhcibumn.com/.

“Sobat, terima kasih atas antusiasnya mengikuti #rekrutbersamaBUMN ini. Ada kabar gembira nih, pendaftaran dibuka sampai tanggal 24 Maret 2019," demikian bunyi cuitan akun Twitter resmi FHCI, @fhcibumn yang dilihat Kompas.com pada Senin (18/3/2019).

Baca selengkapnya di sini.

4. Pendemo bajak 2 truk tangki Pertamina

Dua truk tangki PT Pertamina (Persero) yang dirampas sejumlah pengunjuk rasa dan dibawa ke Monas, Senin (18/3/2019) di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara.KOMPAS.com/ Tatang Guritno Dua truk tangki PT Pertamina (Persero) yang dirampas sejumlah pengunjuk rasa dan dibawa ke Monas, Senin (18/3/2019) di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan, pembajakan dua truk tangki milik PT Pertamina (Persero) terjadi di Gerbang Tol Ancol, Jakarta Utara, Senin (18/3/2019) pukul 05.00. 

Pembajakan dilakukan sejumlah pendemo yang melakukan aksi di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Peristiwa terjadi setelah dua truk tangki tersebut melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Plumpang, Jakarta Utara.

Selanjutnya, kedua truk bergerak memasuki Gerbang Tol Ancol menuju arah Tangerang.

"Sebelum masuk Gerbang Tol Ancol, truk dicegat beberapa orang tak dikenal. Truk itu tetap ditahan, tetapi sopir tidak lapor polisi," kata Budhi kepada Kompas.com, Senin.

Baca selengkapnya di sini.

5. Gaji anggota Polri naik

Puluhan polisi berjaga di depan gedung Mabes Polri untuk mengamankan aksi demonstrasi oleh Laskar Pembela Islam di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017).Ambaranie Nadia K.M Puluhan polisi berjaga di depan gedung Mabes Polri untuk mengamankan aksi demonstrasi oleh Laskar Pembela Islam di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Ke-12 atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dalam PP ini, pemerintah mengubah lampiran PP No 29 Tahun 2002 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan PP No 32 Tahun 2015, sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PP No 17 Tahun 2019 ini.

Dalam lampiran PP No 17/2019 itu disebutkan, gaji terendah anggota Polri adalah Rp 1.643.500 untuk pangkat bhayangkara dua dengan masa kerja 0 tahun dari sebelumnya Rp 1.565.200.

Sementara gaji tertinggi untuk anggota Polri dalam jajaran tamtama (dengan pangkat ajun brigadir polisi masa kerja 28 tahun) adalah Rp 2.960.700 dari sebelumnya Rp 2.819.500.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com