JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta para warga Nahdlatul Ulama (NU) merasa bangga dengan dipilihnya sebagai cawapres pendamping capres petahana Joko Widodo.
Sebab, kata Ma'ruf, jika ia terpilih, kader NU yang memimpin negara bertambah satu lagi.
Sebelumnya baru satu kader NU yang menjadi Kepala Negara, yakni Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Baca juga: Kalla Sebut Debat Antara Sandiaga dan Maruf Seimbang
Karena itu, ia mengajak warga NU untuk memilihnya selaku kader NU di Pilpres 2019 pada 17 April nanti.
"Saya minta doa dan dukungan supaya 17 April nanti saya bersama Pak Jokowi bisa terpilih. Yakin apa tidak?" kata Ma'ruf di sela safari politiknya di Gresik, Jawa Timur, Senin, (18/3/2019).
"Kalau ada orang NU tidak mau milih kader NU, Innalilhhai wainna ilaihi rojiun," lanjut dia.
Baca juga: Maruf Amin: Saya Dengar Pak Jokowi Puas
Ma'ruf menambahkan, alasannya maju bersama Joko Widodo ialah untuk menghormati keinginan para kiai dan ulama.
Sebab, sambung dia, sudah lama ulama tak lagi menjadi pemimpin nasional.
"Ulama sudah lama tidak ada yang menjadi pimpinan nasional. Karena itu, ini penghormatan buat ulama," lanjut mantan Rais Aam PBNU itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.