JAKARTA, KOMPAS.com — Debat ketiga Pemilihan Presiden 2019 telah berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.
Dua calon wakil presiden, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, saling adu gagasan dalam debat yang berlangsung lebih kurang 2 jam itu.
Sejumlah janji, pernyataan, hingga serangan-serangan yang dilontarkan keduanya menambah daya tarik debat tadi malam.
Kompas.com merangkum pernyataan-pernyataan menarik dalam debat Ma'ruf versus Sandiaga:
Banyak program yang dijanjikan mantan rais aam PBNU itu dalam debat ketiga. Ketika menjawab pertanyaan panelis mengenai pengembangan riset, Ma'ruf menjanjikan adanya lembaga baru bernama Badan Riset Nasional.
Alasan wacana pembentukan badan ini adalah karena anggaran riset selama ini masih tersebar di sejumlah lembaga pemerintahan.
Selain itu, Ma'ruf juga menjanjikan adanya dana abadi riset.
Baca juga: Maruf: Badan Riset Bukan Menambah Lembaga
Dalam hal kebudayaan, Ma'ruf mengaku akan mengadakan festival kebudayaan di sejumlah negara.
Untuk menunjang festival itu, ia dan calon presiden Joko Widodo juga akan membangun gedung opera seperti yang ada di Sydney, Australia, jika terpilih pada Pilpres 2019.
Sementara itu, terkait ketenagakerjaan, Ma'ruf berjanji akan merevitalisasi dunia pendidikan agar relevan dengan dunia usaha.
Dia percaya kunci utama dalam mewujudkan tenaga kerja Indonesia yang mumpuni dan humanis adalah pendidikan.
Baca juga: Jika Terpilih, Jokowi-Maruf Akan Bangun Gedung Opera seperti di Sydney
Terkait kesehatan, Ma'ruf mengatakan, Jokowi-Jusuf Kalla sudah membuat inovasi besar dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Inovasi itu ialah melalui Jaminan Kesehatan Nasional berupa BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Jika terpilih, pemerintahannya akan ada perluasan, penambahan, penyempurnaan, dan peningkatan apa yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini.
Sementara itu, janji mengenai isu kesehatan sudah dilontarkan Sandiaga sejak pemaparan visi dan misi.
"Dua ratus hari pertama akar masalah BPJS dan JKS kami selesaikan. Kami pastikan defisit dengan perhitungan melibatkan putra putri terbaik bangsa," kata Sandiaga.
Terkait ketenagakerjaan, dia akan membuat program sekolah yang terhubung dengan bursa kerja.
Baca juga: Sandiaga Bakal Bentuk Rumah Siap Kerja di Seluruh Kecamatan dan Desa
Hal tersebut, menurut Sandiaga, akan mampu menekan angka pengangguran.
Sandiaga juga terus menyosialisasikan program Rumah Siap Kerja sebagai tempat pelatihan anak muda. Dia yakin cara ini akan menurunkan pengangguran hingga 2 juta dalam 5 tahun.
Dalam hal kebudayaan, Sandiaga berjanji akan meningkatkan anggaran dalam membangun kebudayaan serta meningkatkan kewenangan lembaga terkait dalam hal pembangunan kebudayaan.
Sementara, dalam hal pendidikan Sandiaga berjanji menghapus ujian nasional.