MEDAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Doa Satukan Negeri di Gedung Serbaguna Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019).
Kehadiran Jokowi yang didampingi istrinya Iriana disambut lantunan shalawat Nabi Muhammad SAW.
Warga yang sudah berkumpul langsung berdiri dan mendekat ke Jokowi. Mereka berebutan untuk bersalaman dan foto bersama.
Baca juga: Di Balige, Ribuan Pelajar Terima KIP dari Jokowi
Acara dibuka dengan tausiah dari Tuan Guru Bajang (TGB) KH Muhammad Zainul Majdi. Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu mengajak seluruh pendukung Jokowi yang hadir untuk berdoa bagi para syuhada korban pembantaian di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, saat Shalat Jumat siang tadi.
“Kita bacakan Alfatihah untuk syuhada yang meninggal di New Zealand. InsyaAllah waktu yang baik diijabah doanya antara waktu Ashar dan Magrib,” kata TGB.
Selain itu, TGB juga mengajak para hadirin untuk terus melawan penyebaran hoaks yang makin masif. Ia juga mengklarifikasi sejumlah hoaks yang belakangan menyerang Jokowi.
Baca juga: TKN Yakin Penangkapan Romahurmuziy Tak Pengaruhi Kinerja Timses Jokowi-Maruf
“Bapak Jokowi ini sebelum jadi Presiden menjadi Wali Kota Solo, memimpin DKI Jakarta. Kita cek di Solo ada nggak kebijakan yang merugikan umat Islam? Ada nggak ketika beliau menjadi Wali Kota Solo melarang azan? Alhamdulillah tidak. Rekam jejak Pak Jokowi jelas,” kata dia.
Presiden Jokowi juga meminta para pendukungnya untuk mengklarifikasi berbagai hoaks yang beredar di masyarakat. Misalnya terkait hoaks bahwa Jokowi-Ma'ruf akan menghapus pendidikan agama hingga melegalkan pernikahan sesama jenis.
"Tolong diluruskan isu yang berkembang, jangan diam saja. Itu logikanya tidak masuk," kata Jokowi.