JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. Syafruddin mengajak agar seluruh umat Muslim di Indonesia untuk tetap tenang menyikapi aksi penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, saat umat muslim di sana menunaikan shalat Jumat.
Masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas.
"Saya minta kepada seluruh umat Muslim Indonesia untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah-langkah yang melanggar aturan," kata Syafruddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (15/3/2019), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Penjelasan Dubes RI untuk Selandia Baru tentang Kondisi WNI Pasca-serangan Teroris
Dia juga menyampaikan turut berduka cita bagi seluruh korban penembakan brutal itu.
"Innalillahi wainnaailaihi rojiun, atas nama pribadi dan DMI saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi seluruh umat Muslim yang menjadi korban penembakan brutal di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood Selandia Baru usai menjalankan shalat Jumat," kata dia.
Ia juga mengajak seluruh umat Muslim Indonesia dan juga pengurus masjid untuk mendoakan umat Muslim yang menjadi korban.
Baca juga: Ayah dan Anak WNI Tertembak dalam Serangan Teroris di Selandia Baru
Kepolisian setempat mengungkapkan, korban tewas telah mencapai 49 orang. Sebanyak 41 orang di antaranya ditemukan di Masjid Al Noor yang berlokasi di kawasan Deans Avenue. Satu lokasi lainnya terletak di Linwood.
Data Kementerian Luar Negeri, dua warga negara Indonesia terkena tembakan. Keduanya ayah dan anak. Saat ini, keduanya tengah dirawat di rumah sakit setempat.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi, satu dari empat orang yang ditangkap terkait penembakan masjid Selandia Baru adalah warga negaranya.
ABC News melaporkan Jumat (15/3/2019), warga Australia itu diketahui adalah seorang pria berumur 28 tahun bernama Brenton Tarrant dan berasal dari Grafton.
Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.