JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan, Kedubes tengah menghubungi satu persatu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Christchurch, pasca-peristiwa penembakan yang terjadi di masjid, Jumat (15/3/2019).
Dalam peristiwa ini, dua orang WNI menjadi korban yaitu bapak dan seorang anaknya.
"Bapak dalam keadaan kritis karena tembakan berkali-kali. Anaknya kena satu tembakan dan saat ini sudah kumpul sama ibunya," kata Tantowi melalui pesan tertulis yang diterima, Jumat petang.
Baca juga: Cerita Kalla soal Keamanan di Selandia Baru, Paspampres Tak Diizinkan Bawa Senjata
Tantowi Yahya ketika menghadiri peluncuran lagu Satu Indonesiaku di Ballroom Djakarta Teater, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).
"Dan kami sedang kontak satu persatu. Kami terus melakukan komunikasi dengan polisi setempat dan warga kita di sana," kata dia.
Saat ini, lanjut Tantowi, perwakilan KBRI belum bisa bertolak ke Christchurch karena semua penerbangan ke sana dibatalkan.
"Airport ditutup dan baru dibuka besok. Situasi di Christchurch masih tegang. Semua di NZ (New Zealand) kaget dan mengutuk karena hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Tantowi.
Baca juga: Facebook dan YouTube Hapus Video Penembakan di Selandia Baru
Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.
"Amat jelas insiden ini adalah sebuah serangan teroris. Dari apa yang kami tahu, serangan ini telah direncanakan dengan baik," kata Ardern.
"Dua bahan peledak dipasang di kendaraan milik tersangka. Keduanya sudah ditemukan dan dijinakkan," tambah Ardern,
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.