JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, KPU tidak akan memegang pertanyaan yang dibuat oleh panelis untuk debat ketiga.
KPU baru akan menerima daftar pertanyaan pada hari terakhir jelang debat ketiga.
"Saya minta, 'Silakan Anda selesaikan, silakan Anda simpan. Kami hanya akan menerima pada hari terakhir terus langsung didistribusikan ke moderator, moderator bertanya'" ujar Arief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Arief mengatakan, KPU juga tidak akan memeriksa isi pertanyaannya, diserahkan sepenuhnya kepada panelis debat. Hal ini untuk menghindari kecurigaan terhadap KPU terkait kebocoran pertanyaan.
Baca juga: Koordinator Panelis Sebut Finalisasi Daftar Pertanyaan Debat Ketiga Sudah 80 Persen
"Kami serahkan sepenuhnya kepada mereka. Nanti kalau KPU ngecek, sekarang kamu curiga, kok KPU ikut-ikut," kata dia.
Selama tiga hari ke depan sejak Rabu (13/3/2019) kemarin, panelis diberikan waktu untuk menyusun daftar pertanyaan.
Pertanyaan debat disusun pasca-panelis bertemu dengan sejumlah ahli yang terkait dengan tema debat ketiga, melalui Focus Group Discussion (FGD).
Pertanyaan debat yang nantinya telah disusun akan dirahasiakan oleh panelis.
Selain panelis dan moderator, tak ada pihak lain yang boleh mengetahui daftar pertanyaan debat, termasuk peserta pemilu, tim kampanye, atau KPU.
Baca juga: Ketua KPU Minta Panelis Siapkan 5 Pertanyaan per Tema pada Debat Ketiga
KPU menetapkan sembilan panelis debat ketiga pilpres yang akan diikuti dua calon wakil presiden, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Sembilan nama tersebut berasal dari kalangan akademisi, LSM, hingga budayawan. Seluruhnya punya latar belakang yang berkaitan dengan tema debat, yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.