Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ledakan di Sibolga, Sumatera Utara

Kompas.com - 13/03/2019, 07:57 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terdengar dari salah satu rumah warga di Jalan Cendrawasih tepatnya di depan Masjid Al Mukhlisin, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) sore.

Diketahui, ledakan itu terkait penangkapan seorang terduga teroris.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal menjelaskan, awalnya petugas polisi akan menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah pukul 14.23 WIB.

Namun, tak lama setelah itu, saat aparat sedang melakukan pengecekan terhadap rumah Husein, terjadi ledakan.

Baca juga: 2 Ledakan Terjadi di Sekitar Rumah Terduga Teroris di Sibolga

Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa ledakan di Sibolga:

1. Satu aparat terluka

Iqbal menyebutkan, ledakan terjadi sekitar sekitar pukul 14.50 WIB dan melukai seorang petugas.

"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," kata Iqbal melalui pesan singkat.

Ia menyebutkan, di dalam rumah tersebut ada istri dan anak pelaku.

2. Pengembangan dari penangkapan sebelumnya di Lampung

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal memberikan keterangan terkait penangkapan politisi Partai Demokrat Andi Arief di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019). Dalam keterangannya M Iqbal membenarkan bahwa Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3/2019) di sebuah hotel di Jakarta Barat karena positif menggunakan narkoba jenis sabu. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama. *** Local Caption *** 
ANTARA/Dhemas Reviyanto Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal memberikan keterangan terkait penangkapan politisi Partai Demokrat Andi Arief di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019). Dalam keterangannya M Iqbal membenarkan bahwa Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3/2019) di sebuah hotel di Jakarta Barat karena positif menggunakan narkoba jenis sabu. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama. *** Local Caption ***
Penangkapan Husain alias Abu Hamzah di Sibolga merupakan pengembangan dari pengungkapan kasus terorisme di Lampung.

Sebelumnya, Satgas Anti Terorisme dan Radikalisme dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku teroris, Ro alias Ps (23) di Lampung, Sabtu (9/3/2019).

Ro disebut akan menjalankan aksi teror di kantor kepolisian di Jakarta.

Baca juga: Kapolri Sebut Terduga Teroris di Sibolga Berafiliasi ISIS

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah benda yang dicurigai.

Iqbal mengatakan, tim Densus sudah mengintai kelompok tersebut selama beberapa waktu. Dari penangkapan Ro, Densus kemudian menuju Sibolga untuk menciduk Husain.

"Densus sudah menjejak kelompok ini beberapa waktu yang lalu. Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung," kata Iqbal.

"Densus lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung tersebut," lanjut dia.

3. Diduga terafiliasi dengan ISIS

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, terduga teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 Anti-Teror di Sibolga dan Lampung merupakan bagian dari jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.

Baca juga: Gunakan Pengeras Suara Masjid, Polisi Bujuk Istri Terduga Teroris di Sibolga Menyerahkan Diri

"Mereka ini adalah kelompok yang berafiliasi dengan paham-paham ISIS," kata Tito kepada wartawan usai menghadiri kegiatan silahturahim di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam.

4. Polisi masih negosiasi dengan istri terduga teroris

Hingga Selasa malam, Tim Densus 88 Polri masih terus melakukan upaya negosiasi terhadap istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang ada di Sibolga, Sumatera Utara.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, negosiasi terus dilakukan kepada istri terduga teroris agar mau menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

"Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses negosiasi dan berdialog dengan istrinya, kita berharap tentunya ini bisa keluar dan terselamatkan dalam keadaan baik-baik saja," ujar Tito.

5. Penangkapan disebutkan tak terkait pemilu dan kunjungan presiden

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan penangkapan tersebut tidak terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Ia mengatakan, penangkapan itu tidak terkait rencana kunjungan presiden ke Sumatera Utara.

"Saya tegaskan kembali bahwa penangkapan pelaku teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu dan kunjungan presiden," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com