Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Kecurangan, Prabowo Minta Pendukungnya Awasi Pencoblosan

Kompas.com - 12/03/2019, 17:40 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

CIANJUR, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengingatkan seluruh kader dan simpatisan di Cianjur, Jawa Barat, untuk melakukan pengawasan bersama pada masa pencoblosan.

Prabowo memperkirakan kemenangan 90 persen suara di Cianjur saat Pilpres, 14 April 2019.

"Saya optimis menang dengan perolehan suara 90 persen di Cianjur, melihat alat peraga banyak terpasang di kiri dan kanan jalan mendukung pasangan nomor 02," kata Prabowo saat menyampaikan pidato dihadapan ribuan orang yang memadati Gedung Assakinah, Cianjur Selasa (12/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Beredar Video Prabowo Peringatkan Seorang Pria, Ini Penjelasan BPN

Prabowo mengajak seluruh massa yang hadir untuk mengajak warga lainnya memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, agar tidak lagi dibohongi, sehingga program yang dijanjikan segera dibuktikan.

"Rakyat sudah bosan dibohongi, untuk itu ajak semua warga di Cianjur untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi, agar sembako murah, tarif listrik turun dan perlidungan terhadap ulama tetap terjaga," katanya.

Dia menilai, kekuatan partai pengusung dan pendukung di Cianjur, sangat kuat terlebih banyak warga yang telah menentukan pilihan untuk memenangkan pasangan nomor urut 02.

Baca juga: TKN: Kami Tak Pernah Minta Agum Gumelar Bicara soal Pemecatan Prabowo

"Jangan takut ada tekanan dari pihak manapun karena suara rakyat suara kemenangan. Kuatkan barisan untuk memangkan pasangan nomor urut 02," katanya.

Prabowo juga mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaan pemilihan karena dikhawatirkan akan terjadi tindak kecurangan.

Ia mengibaratkan pertandingan sepakbola kerap terjadi ketidakadilan dari wasit hingga hakim garis.

Baca juga: Prabowo: Sambutan Masyarakat Cianjur Luar Biasa, Ini Aroma Kemenangan Rakyat

"Ini tentunya akan melukai semua pihak dan dikhawatirkan juga terjadi dalam pemilihan nanti. Sehingga mari bersama-sama kita awasi, kalau perlu sampai malam ditunggu hingga selesai," katanya.

Namun pihaknya menilai KPU sebagai penyelenggara sudah mau menjadi hakim yang adil karena saran dan koreksi dari pihaknya sudah diterima dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com