Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KPU soal Foto Bongkar Muatan Logistik yang Beredar di Media Sosial

Kompas.com - 11/03/2019, 13:14 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan penjelasan mengenai foto bongkar muatan logistik pemilu dari sebuah kontainer.

Foto ini beredar di media sosial, salah satunya melalui twit mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.

Pada badan kontainer terlihat huruf Kanji.

Menurut Komisioner KPU Ilham Saputra, kontainer itu memuat logistik berupa surat suara.

Foto diambil saat penurunan logistik di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Itu adalah penurunan logistik di Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Yogyakarta, yang mengadakan itu konsorsium Temprina yang pabriknya ada di Solo," kata Ilham di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Baca juga: Survei SMRC: Publik Tak Percaya Isu 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

"Jadi tidak ada itu surat suara dari China, tidak ada. Sekali lagi, itu adalah surat suara yang dikirimkan pemenang (tender) atau kemudian penyedia surat suara yang kita kirimkan ke Kabupaten Kulonprogo," lanjut dia.

Menurut Ilham, mayoritas kontainer yang digunakan untuk mengangkut logistik diimpor dari Singapura yang sejak awal memuat huruf Kanji di badan kontainer.

Proses pengiriman logistik hingga ke KPU daerah, kata dia, dikawal oleh pihak kepolisian. Oleh karena itu, dalam foto itu terlihat sejumlah aparat yang tengah bertugas.

Mengenai seorang perempuan yang terlihat berada di samping kontainer, dia merupakan Ketua KPU Kabupaten Kulonprogo.

Ilham menegaskan, tak ada surat suara yang dicetak di China atau bahkan sudah tercoblos.

Baca juga: KPU Depok Mulai Melipat dan Menyortir Surat Suara Hari Ini

"Jadi tidak ada itu surat suara yang dicetak di China, dicoblosin dan sebagainya. Jadi hari ini juga KPU Kulonprogo melalui KPU Yogyakarta sudah saya perintahkan untuk menjelaskan, kalau perlu kasih tau, lihatin tuh surat suaranya terkait dengan surat suara yang diturunkan tersebut," ujar Ilham.

Sebelumnya, mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief berkicau soal gambar penurunan logistik pemilu, di akun Twitter pribadinya, @AndiArief__.

Ia melampirkan dua gambar. Keduanya menunjukan aktivitas penurunan logistik dari sebuah kontainer oleh sejumlah orang dan dikawal petugas kepolisian.

Terlihat, kontainer tersebut memuat huruf Kanji. Ada pula logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) tertempel di badan kontainer.

Dalam unggahan gambar itu, Andi Arief menuliskan, "Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan dimana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com