Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBR: Pak Jokowi Lebih Betawi dari Orang Betawi

Kompas.com - 10/03/2019, 20:01 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) memiliki alasan sendiri dalam memutuskan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dalam deklarasi yang ditulis oleh Ketua Umum FBR Luthfi Hakim, salah satunya karena Jokowi lebih memerhatikan budaya Betawi.

Deklarasi tersebut dibacakan oleh pengurus pusat FBR Zaenudin HG.

"Kenapa dukungan harus diberikan? Pertama, Pak Jokowi terbukti lebih tegas komitmennya dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kedua, sosok Pak Jokowi lebih Betawi dari orang Betawi itu sendiri," ujar Zaenudin dalam deklarasi yang dibacakan di Lapangan Ruko Puri Mansion, Kembangan, Minggu (10/3/2019).

Baca juga: Jokowi Perkenalkan KIP Kuliah, Anak Tak Mampu Bisa Kuliah hingga ke Luar Negeri

Ormas FBR mengingat jasa-jasa Jokowi ketika masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Ketika itu Jokowi membuat peraturan gubernur yang mewajibkan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenakan baju sadariah Betawi sebagai salah satu seragam kerja.

Kemudian, Jokowi juga membuat aturan agar gedung-gedung pemerintahan di Jakarta diberikan ornamen Betawi.

"Pak Jokowi juga membereskan pembangunan Setu Babakan yang sudah tertunda lebih dari 10 tahun," kata Zaenudin.

Baca juga: Jokowi: Kalau Ada Ulama Tidak Lakukan Pidana tetapi Masuk Sel, Akan Saya Keluarkan

Ormas FBR juga merasa bangga dengan Jokowi yang masih mempromosikan kebudayaan Betawi ketika menjabat sebagai presiden. Jokowi mengenakan baju adat Betawi pada acara-acara kenegaraan termasuk ketika menerima tamu dari luar negeri.

Dengan dukungan ini, ormas FBR berharap Jokowi bisa terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Betawi. Deklarasi itu ditutup dengan pantun yang menjadi ciri khas warga Betawi.

"Pohon sawi kembang sagu. Ikan sepat ikan gurame. Warga Betawi mari bersatu. Dukung Pak Jokowi rame-rame," ujar Zaenudin yang juga menjabat sebagai ketua departemen dakwah itu.

Kompas TV Untuk menarik suara kaum milenial, relawan pendukung capres nomor urut 01, #Jokowi-#Ma'ruf Amin menggelar deklarasi politik dengan cara yang santai di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (9/3). Kelompok relawan yang menamakan diri Barikade Jokowi Bangkalan ini menggelar aksi #flashmob dengan tujuan untuk menggaet anak muda. Tujuannya untuk mendukung Jokowi-Maruf Amin. Selain menarik dukungan dari pemilih pemula, para relawan juga disiapkan untuk menangkal hoaks yang dinilai menyudutkan Jokowi-Ma’ruf Amin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com