Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Tanggapan Polri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantah bahwa pihak kepolisian membuat pasukan penyebar hoaks.
"Hal itu tidak benar. Bahwa sumber info dari akun tersebut adalah anonymous, artinya tidak dapat diklarifikasi, dikonfirmasi, dan diverifikasi. Artinya, berita-berita yang disebarkan tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2019).
Polri, lanjut Dedi, adalah pihak netral, sehingga tidak mungkin membentuk pasukan penyebar hoaks seperti yang ditudingkan.
"Polri adalah institusi negara yg mengawal demokrasi dan mengamankan kontestasi Pemilu 2019 dengan prinsip netralitas yang utama serta menjamin proses pemilu 2019 dapat berjalan dengan aman, sejuk dan damai," ucap Dedi.
"Apabila ada pihak-pihak yang dirugikan terkait hal tersebut dapat dilaporkan dan akan ditindaklanjut," kata dia.
Sementara itu, Dedi menyampaikan, Polri telah melakukan penyelidikan kepada akun yang menyebarkan informasi ini.
"Saat ini Ditsiber Bareskrim sedang melakukan pendalaman dan analisa digital terkait isu tersebut," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.