Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Selain itu, BPPTKG juga mengimbau kepada masyrakat untuk tidak menyebarluaskan video yang sudah beredar.
Baca juga: [HOAKS] Video Erupsi Gunung Merapi Beredar di WhatsApp
Sebuah pesan berisi permintaan pengisian data siswa untuk beasiswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Selasa (5/3/2019).
Pesan tersebut mengatasnamakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Dalam surat bernomor 981257/D5/KU/2019 ini juga menyebutkan sejumlah ketentuan untuk menyusun daftar nama siswa, seperti siswa harus masuk ranking lima besar, nilai rata-rata raport minimal 80, dan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran Pendidikan Agama minimal 85.
Menanggapi hal itu, Kemendikbud pun menegaskan bahwa surat itu adalah hoaks.
"Itu surat palsu yang mengatasnamakan Kemenidkbud. Saya mendapatkan surat itu tadi pagi melalui grup percakapan WhatsApp," ujar Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Anandes Langguana kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2019).
Andes juga mengatakan bahwa surat tersebut palsu karena alamat email yang dituliskan dalam surat bukan alamat resmi Kemendikbud.
Baca juga: [HOAKS] Program Beasiswa Unggulan Mengatasnamakan Kemendikbud
Beredar sebuah surat palsu berisi informasi rekrutmen perusahaan minyak dan gas milik negara, PT Pertamina (Persero) pada Senin (4/3/2019).
Dalam surat itu, dijabarkan mengenai adanya tiga tes kompetensi yang akan dilakukan, yaitu tes wawasan, tes intelegensi umum, dan tes karakteristik pribadi.
Atas beredarnya surat palsu ini, External Communication Manager PT Pertamina mengatakan bahwa surat rekrutmen itu adalah hoaks.
"Pelapor (masyarakat) mengonfirmasi apakah ini benar atau tidak melalui contact center atau WhatsApp. Surat itu langsung kita beri stampel hoaks dan kita publish ke masyarakat," ujar Arya kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2019).
Ia juga mengungkapkan,terkait penerimaan pekerja PT Pertamina (Persero), pihaknya mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, jika masyarakat menemukan informasi serupa, sebaiknya dilakukan pengecekan kebenarannya ke nomor 1-500-000, media sosial resmi Pertamina, dan email pcc@pertamina.com.
Baca juga: [HOAKS] Surat Panggilan Wawancara Kerja di PT Pertamina
Beredar sebuah unggahan yang berisi peringatan 1 Maret sebagai Hari Poligami Nasional. Adapun unggahan ini seolah-olah dicetuskan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Tak hanya itu, pada unggahan dibubuhkan logo PKS dan foto dua petinggi partai, yakni Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.