Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Panggung dengan Nissa Sabyan, Prabowo Sempat Unjuk Kegemarannya Berjoget

Kompas.com - 08/03/2019, 16:08 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menunjukkan kegemarannya berjoget dengan menirukan gerak tari wayang orang saat satu panggung dengan musisi gambus Nissa Sabyan di halaman kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019).

Awalnya, setelah menyanyikan sebuah lagu Nissa mengundang Prabowo untuk naik ke atas panggung. Nissa sempat mengajak Prabowo ikut menyanyikan shalawat. Namun Prabowo menolak permintaan itu dan memilih memberikan sambutan singkat.

Mengawali sambutannya, Prabowo mengingatkan para pendukungnya untuk tidak meneriakkan yel-yel atau menunjukkan gerakan tangan sebagai simbol kampanye.

Sebab, berdasarkan UU Pemilu, kampus dan tempat pendidikan dilarang untuk dijadikan tempat kampanye.

Baca juga: Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung

"Kalau enggak salah enggak boleh gini-gini ya," ujar Prabowo sambil mengacungkan dua jari.

"Banyak mata-mata," tambah dia.

Lantas ia pun berjoget menirukan gerakan Gatot Kaca. Para pendukung dan mahasiswa UKRI yang hadir sontak tertawa sambil bertepuk tangan.

"Yang penting dalam hati, terima kasih Universitas Kebangsaan Republik Indonesia mengundang saya," kata Prabowo.

Dijadwalkan Prabowo akan menyampaikan pidato kebangsaan untuk ketiga kalinya di auditorium Soemitro Djojohadikusumo, kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).

UKRI merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh Prabowo. Prabowo menjabat sebagai ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia.

Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) adalah Perguruan tinggi pengembangan dari Institut Teknologi Adityawarman (ITA) yang didirikan pada tanggal 15 Agustus 1985 oleh Yayasan Budhi Dharma Pradesa.

Sejak 23 Oktober 1991 lembaga pendidikan tersebut berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Kebangsaan.

Dalam beberapa kesempatan, Prabowo Subianto menjelaskan bahwa dirinya memiliki impian di bidang pendidikan. 

Ia mengaku memiliki hasrat untuk membuat kampus atau sekolah yang bisa disandingkan dengan Universitas Oxford di Inggris dan Universitas Harvard di Amerika Serikat.

Baca juga: Prabowo: Saya Minta Maaf...

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato kebangsaannya di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (14/1/2019).

Kemudian Prabowo juga menyampaikan pidato kebangsaannya di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Jumat (15/2/2019).

Pidato kebangsaan di kampus UKRI merupakan salah satu kegiatan Prabowo selama mengunjungi Bandung, Jawa Barat.

Selain menyampaikan pidato kebangsaan, Prabowo juga bertemu dengan Dewan Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Jawa Barat.

Kompas TV Menurut rencana Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto akan menyapa dan berdialog dengan warga di Lapangan Legok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Warga kecewa setelah mendapat kabar bahwa Prabowo Subianto batal hadir untuk menyapa dan berdialog dengan mereka. Bahkan sejumlah warga mengatakan dirinya sudah menunggu hampir 3 jam lebih karena ingin bertemu langsung dan menyampaikan aspirasinya. Permintaan maaf pun disampaikan Prabowo melalui akun Twitternya. Capres Nomor Urut 02 mengaku keberangkatannya ke Sumedang terkendala cuaca buruk. Selain berencana datang ke #Sumedang, #Prabowo Subianto juga dijadwalkan datang ke Subang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com