Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Yakin Hasil Kerja Jokowi jadi Modal Kuat untuk Debat Ketiga

Kompas.com - 06/03/2019, 23:58 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimistis menatap debat ketiga Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 Maret mendatang. Sebab, Jokowi-Ma'ruf sebagai petahana sudah memiliki modal kuat dalam isu yang menjadi tema debat, yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily menilai, penurunan angka kemiskinan di era Jokowi yang untuk pertama kalinya menyentuh angka singel digit bisa menjadi senjata dalam debat.

"Jelas bahwa di era Pak Jokowi angka kemiskinan mengalami penurunan hingga ke angka 9,6 persen. Angka terendah dalam sejarah Indonesia," kata Ace saat dihubungi, Rabu (6/3/2019).

Bahkan, lanjut Ace, bukan hanya angka kemiskinan yang turun, tetapi juga angka gini rasio mengalami penurunan hingga 0,38. Artinya kualitas pemerataan pendapatan semakin membaik selama empat setengah tahun terakhir kepemimpinan Jokowi.

Baca juga: Sandiaga Akan Soroti Masalah Perumahan dan Ekonomi Kreatif di Debat Ketiga

"Data tersebut berasal dari BPS. Data BPS ini tak bisa diintervensi oleh pemerintah. Data BPS ini juga digunakan oleh pemerintahan manapun. Kalau meragukan data BPS ya parameter apalagi yang mau kita gunakan," tambah dia.

Ace menyebut masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial ini bisa diatasi karena Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi andalan Jokowi. Ace mengakui bahwa program itu sudah dimulai sejak era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, Ace menegaskan bahwa Jokowi terus memperbesar jumlah penerima dan anggaran PKH ini setiap tahunnya. Awalnya, pada tahun 2014, hanya ada 2,79 juta keluarga penerima PKH. Namun pada tahun 2019 ini jumlahnya meningkat menjadi 10 juta keluarga.

Baca juga: Maruf Amin, Persiapan Jelang Debat Ketiga dan Warning untuk Sandiaga

"Sementara, dari segi anggaran yang pada tahun 2014 sebesar Rp 5,6 Triliun, di tahun 2019 mengalami kenaikan yang spektakuler sebesar Rp 34,4 Triliun," ujar Anggota Komisi VIII DPR ini.

Ace meyakini pada debat ketiga yang hanya diikuti para cawapres, cawapres 01 Ma'ruf Amin bisa menjelaskan capaian pemerintahan Jokowi ini dengan baik.

"Tanpa keputusan yang diambil Jokowi, Ace menilai tidak mungkin kualitas dan anggaran untuk rakyat itu akan menjadi kebijakan yang tepat," tambah politisi Golkar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com