JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para guru terus memperbaharui kompetensinya dalam menghadapi perubahan zaman.
Hal itu disampaikan Kalla saat membuka Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
"Ilmu berkembang. Kalau guru-guru di desa tak diajarkan ilmu terus menerus, maka ilmunya akan stagnan. Jika stagnan ilmunya, maka muridnya juga stagnan. Jika muridnya stagnan, maka lowongan kerjanya juga stagnan," kata Kalla.
Baca juga: Mendikbud: Pendidik Harus Membangun Semangat Multikulturalisme
Ia meyakini pakar pendidikan turut memikirkan pembaharuan pendidikan kompetensi para guru, khususnya yang berada di desa agar siap menghadapi perubahan zaman.
Karena itu, kata Kalla, saat ini yang terpenting bukan lagi melakukan hal sederhana seperti pemberantasan buta huruf. Sebab, saat ini jumlah buta huruf di Indonesia hanya tersisa 3 persen.
Baca juga: Wapres Kalla Usulkan SKPD Punya Sertifikasi
Sehingga, lanjut dia, yang terpenting saat ini adalah memperbaharui kompetensi tenaga pendidik agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Karena itulah begitu banyak langkah-langkah. Saya yakin saudara-saudara semua yang memiliki keahlian, kemampuan, dan kesempatan untuk bekerja di daerah-daerah bisa memberikan manfaat yang besar bagi kita semuanya. Itulah harapan saya," lanjut Kalla.