Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Aktivis Perempuan, Jokowi Beberkan Program Mekaar, UMi, hingga PKH

Kompas.com - 06/03/2019, 12:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan 500-an aktivis pemberdayaan perempuan Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, Presiden mengungkapkan sejumlah hal, salah satunya mengenai program-program apa saja yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk kaum perempuan Tanah Air.

"Saat ini, pemerintah memiliki banyak program ekonomi, mikro, kecil yang diharapkan bisa menopang peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga," ujar Presiden.

Program itu, di antaranya, Kredit Ultra Mikro (UMi) yang sudah diberikan bagi 1 juta nasabah perempuan di Indonesia.

Selain itu, ada pula program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang saat ini sudah dibagikan kepada 4,2 juta perempuan prasejahtera.

"Saya sering bertemu mereka dan senang. Ada ibu-ibu itu yang sebelumnya jual gorengan, setelah dapat pinjaman Rp 2 juta, bisa tambah jualan bakso. Yang dulu jualan bakso, nambah jualan nasi uduk," ujar Jokowi.

"Sehingga dengan begitu, ekonomi keluarga kita menjadi terdukung," lanjut dia.

Program lainnya, ada yang bertujuan membantu perempuan membangun kekuatan ekonomi di keluarga, misalnya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lain-lain.

Presiden mengaku, sangat merasakan bagaimana sulitnya seorang ibu mendongkrak ekonomi keluarga.

Ia mengisahkan, saat ia kecil dan masih hidup di bantaran sungai, sang ibu banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Saya rasakan betul betapa perjuangan seorang ibu untuk mengayomi, mendidik anak, begitu beratnya. Itu saya rasakan betul. Terutama dari sisi ekonomi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com