Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawara Betawi: Pendekar Silat Wajib Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 06/03/2019, 12:33 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pendekar silat Betawi yang tergabung dalam Forum Ulama dan Jawara Betawi mengajak seluruh pendekar silat mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

"Sangat wajar dan wajib hukumnya para jawara, pendekar dan pesilat mendukung pasangan Jokowi dan kiai Ma'ruf," kata K.H Muhyiddin Ishaq, pimpinan perguruan silat Misar Siban sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Muhyiddin saat menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Jakarta.

Baca juga: Jokowi-Maruf Dapat Dukungan Ulama dan Jawara Betawi

Muhyiddin yang hadir bersama Pendiri Ormas Kembang Latar, Haji Mat Bendot dan puluhan ulama serta jawara Betawi, menyampaikan, sosok Ma'ruf Amin tidak hanya dikenal sebagai figur ulama, tetapi juga punya sejarah kuat dengan pencak silat dan kejawaraan di Banten.

"Kita pendekar harus memenangkan Kiai Ma'ruf. Alasannya jelas, Kiai Ma'ruf adalah ulama mumpuni. Sanad dan nasabnya jelas dari para ulama besar nusantara dan beliau juga pendekar, jawara dari Banten," ujarnya.

Menurut Muhyiddin, sebagai putra Banten, Ma'ruf semasa muda juga menguasai silat dan turut melestarikan pencak silat di Nusantara.

Baca juga: Elektabilitas Terbaru Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Menurut 4 Lembaga Survei

Budaya mendalami agama dan beladiri silat ini biasa dilakukan putera Betawi, putera Pasundan, putera Minang dan daerah-daerah lain di nusantara.

Adapun dukungan pendekar silat ini menambah panjang deretan dukungan pendekar silat bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sebelumnya jawara Banten dan Jawa Barat, serta Organisasi Pencak Silat Pagar Nusa juga telah menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau Jawara Banten, Jawara Pasundan, Pagar Nusa sudah lebih dulu mendukung kiai Ma'ruf. Sekarang giliran para pendekar Betawi," jelas Muhyiddin.

Baca juga: Polmark Indonesia: Sebagai Petahana, Posisi Jokowi Masih Rawan

Sementara itu, pendiri Ormas Kembang Latar, Haji Mat Bendot menambahkan, pihaknya siap mengerahkan anggotanya untuk berpartisipasi aktif menyukseskan dan mengamankan Pemilu 2019, juga mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan berakhlakul karimah, yakni pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kita bukan pembela ulama tapi kita pecinta ulama. Kita mau ngumpulin temen-temen dan seluruh anggota supaya bisa memenangkan pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf yang merupakan pemimpin berakhlakul Karimah. Beliau berdua juga adalah pasangannya terbaik, sinergi Umaro dan Ulama," ujar Mat Bendot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com