JAKARTA, KOMPAS.com — Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai banyak yang keliru menilai dukungan sejumlah kader Demokrat untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Ferdinand mengatakan dukungan tersebut tidak murni.
"Memang betul di internal Demokrat itu ada beberapa kader kami yang sebetulnya tidak mendukung Jokowi-Ma'ruf, tetapi memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf supaya rakyat memilih dia (sebagai caleg)," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Minggu (3/3/2019).
Baca juga: Demokrat: Maruf Amin Tak Tahu Kondisi Internal Partai
Hal ini disampaikan untuk menanggapi calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang menyebut Partai Demokrat cenderung netral dalam Pemilihan Presiden 2019. Bahkan, beberapa kadernya secara terbuka menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.
Ferdinand mengatakan kader yang memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf biasanya berada di daerah pemilihan basis paslon 01 itu. Supaya masyarakat memilihnya sebagai caleg, foto Jokowi-Ma'ruf turut dipasang dalam spanduk-spanduk kader tersebut.
Ini yang, kata Ferdinand, memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf. Namun, lanjutnya, jumlah kader Demokrat yang seperti itu tidak banyak.
"Tidak sampai 100 kali ya, mungkin hanya 1 sampai 2 ditemukan. Tapi karena Partai Demokrat sangat seksi, ketika ditemukan seperti itu beritanya naik heboh," katanya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengatakan, meski Partai Demokrat secara resmi mendukung capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, secara perorangan banyak kadernya yang mendukung paslon nomor urut 01.
"Bahkan, ada kepala daerah dari Partai Demokrat yang secara terus terang mendukung capres-cawapres 01," katanya di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019), dikutip Antara.
Dia kemudian menyinggung pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono yang menurut dia terkesan netral. Ma'ruf menduga, AHY ingin agar politik menjadi nyaman.
Baca juga: Maruf Amin: Makin Banyak Kader Demokrat yang Ikut ke 01
Ma'ruf berharap, rekomendasi Partai Demokrat disampaikan untuk capres petahana Joko Widodo. Ia juga berterima kasih karena AHY memosisikan dirinya di tengah.
Menurut Ma'ruf, sikap Partai Demokrat itu akan menambah dukungan kadernya kepada dia dan Jokowi.
"Karena itu, kami berterima kasih, dia ada di tengah, sehingga orang-orang yang kemudian mendukung kami tidak merasa ada ancaman. Mereka aman, makin banyak orang Demokrat yang ikut ke 01," kata Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.