Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Partai Demokrat Solid di Koalisi Adil Makmur

Kompas.com - 03/03/2019, 14:39 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memastikan Partai Demokrat akan tetap berada di barisan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Seperti diketahui, Partai Demokrat bersama PAN, PKS, dan Partai Gerindra serta Partai Berkarya tergabung dalam Koalisi Adil Makmur mendukung pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Sandiaga menyampaikan hal tersebut merespons Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menilai pidato politik Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dilakukan karena ada aspirasi yang tersumbat pada koalisi paslon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya baru bertemu AHY minggu lalu, terus saya WA-an cukup intens dengan beliau dan memang beliau menyampaikan untuk Prabowo-Sandi kuat, Demokrat juga harus kuat dan saya sepakat," kata Sandiaga di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2019), seperti dikutip Antara.

"Jadi, dia bilang kita bagi tugas dia memastikan bahwa Demokrat kuat dan di daerah-daerah yang Demokrat kuat bersama Prabowo-Sandi," lanjut Sandiaga.

Selain AHY, Sandiaga juga mengaku berkomunikasi dengan sejumlah elite Partai Demokrat lainnya.

Baca juga: Maruf Amin Nilai Demokrat Cenderung Netral pada Pemilu 2019

Dalam sejumlah kesempatan kampanye ke daerah, Sandiaga juga kerap didampingi oleh kader Partai Demokrat.

Saat di Majalengka, Sandiaga melakukan kegiatan kunjungan bersama kader Demokrat.

"Saya laporkan kepada Mas AHY. Mas AHY kita harus bersinergi dan kita terus memastikan hubungan antara Partai Demokrat dan koalisi Adil Makmur terus langgeng. Demorat harus kuat parpol lain harus kuat karena Prabowo-Sandi harus didukung koalisi yang kuat juga," kata Sandiaga.

Ia memastikan Partai Demokrat bersama PKS, PAN, Gerindra, dan Berkarya makin solid mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Kami dari pertama sepakat bahwa Demokrat ada di Koalisi Indonesia Adil Makmur. Kita fokus saja, saya yakin kalau kami fokus 45 hari ke depan momentum ada di pihak kami, sentimen positif ada di Prabowo Sandi," kata Sandiaga.

Baca juga: PDI-P: AHY Pidato karena Aspirasi Tersumbat di Kubu Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menilai aspirasi Partai Demokrat tersumbat pada Koalisi Adil dan Makmur. Kondisi ini membuat AHY menggelar pidato politik terkait rekomendasi untuk presiden terpilih pada Pemilu 2019.

"Siapa pun bisa menyampaikan pidato politik, tentu saja mungkin ada aspirasi yang tersumbat ya di pasangan 02, sehingga Pak AHY harus melakukan pidato politik," kata Hasto dalam Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan, di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (2/3/2019), seperti dikutip Antara.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, pidato politik jelang pemilihan presiden seharusnya dilakukan oleh calon presiden dan wakil presiden yang berkontestasi seperti yang dilakukan Prabowo dan Jokowi.

Kompas TV Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berpidato politik pasca ditunjuk oleh Ketua Umum Partai DemokratSBYsebagai penanggung jawab pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat. Dalam pidatonya AHYmenyampaikan rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden terpilih di Pilpres 2019. Partai Demokrat menilai Presiden terpilih nanti harus mampu memperbaiki kondisi perekonomian yang dinilai Demokrat tengah sulit dan memperluas lapangan kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com