JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Indonesia lima tahun ke depan. Salah satunya impor di sektor pangan.
Ia menilai bangsa Indonesia ke depan harus mengurangi ketergantungan impor pangan.
"Di bidang pangan, kita harus mengurangi ketergantungan impor pangan," ujar Agus saat menyampaikan pidato politik bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat Kepada Presiden Indonesia Mendatang' di ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019) malam.
Baca juga: Dibantu Ibas, AHY Ambil Alih Komando Pemenangan Partai Demokrat
Agus menuturkan, saat ini diperlukan solusi untuk mengantisipasi berbagai persoalan di sektor pertanian untuk mengurangi ketergantungan atas impor pangan.
Misalnya, penurunan lahan pertanian dan berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian.
Selain itu, lanjut Agus, diperlukan juga pengembangan teknologi dan tata kelola pertanian agar produksi semakin meningkat, tanpa merusak lingkungan.
Agus juga menyoroti tantangan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
Baca juga: SBY Instruksikan AHY Pimpin Kampanye Pemenangan Demokrat
Seharusnya, kata Agus, pembangunan ekonomi dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, termasuk the bottom 40 atau sekitar 100 juta masyarakat dalam kategori miskin dan kurang mampu.
"Tentu, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi yang juga bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan sekaligus mengurangi kemiskinan," kata Agus.
"Itulah sejumlah tantangan kita, lima tahun ke depan," tutur dia.