Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti di Tengah Jalan, Jokowi Ladeni Foto Bareng Warga Kendari

Kompas.com - 01/03/2019, 19:47 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Iring-iringan Presiden Joko Widodo mendadak berhenti saat melintasi warga yang berkumpul di tepi jalan. Presiden lalu keluar dari mobilnya dan meladeni permintaan warga untuk berfoto bersama.

Hal itu terjadi saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/2/2019) petang.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan rombongan tiba di Pangkalan TNI Udara Haluoleo sekitar pukul 17.40 WITA. Selanjutnya, Jokowi bersama rombongan melakukan perjalanan ke Hotel Claro.

Dalam perjalanan itu lah tiba-tiba Jokowi menghentikan kendaraannya.

Baca juga: Jokowi: 70 Juta Tanah Milik Belum Bersertifikat

Awalnya, Jokowi hanya membuka kaca mobil untuk menyapa warga sambil melambaikan tangan. Namun akhirnya Jokowi keluar dari mobil melayani warga yang ingin bersalaman dan berfoto bersama.

Kepala Negara yang mengenakan jaket bomber memanggil satu per satu warga untuk berfoto dengannya secara bergantian. Satu persatu warga yang terpilih maju menghampiri Jokowi. Pasukan pengamanan presiden melakukan penjagaan ketat di sekitar mobil RI 1.

Baca juga: Timses Jokowi-Maruf: Jangan Menggiring Opini Bahwa KPU Tidak Kredibel

Sempat ada seorang pria yang merangkul pundak Jokowi ketika berfoto. Namun, akhirnya tangan orang tersebut diminta untuk diturunkan oleh ajudan dan anggota Paspampres.

Ada juga seorang ibu yang tengah menggendong anaknya maju menyerobot untuk bersalaman dan berfoto dengan Presiden Jokowi.

Sekitar 5 menit Jokowi meladeni satu per satu warga yang antusias ingin berfoto dan bersalaman. Setelah itu, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanannya menuju hotel.

Kompas TV Tugas relawan di Pilpres 2019 menjadi tulang punggung untuk mencari dukungan seluas-luasnya, tim relawan Jokowi - Ma'ruf Amin ataupun tim relawan Prabowo-Sandiaga keduanya memeras otak dan bekerja keras untuk mencari simpati masyarakat jelang 17 April mendatang. Bagaimana kekuatan dan kelemahan militansi para relawan dari kedua kubu? KompasTV akan membahasnyabersama Budi Arie Setiadi ketua umum Projo relawan Jokowi-Ma'ruf, Monica Armi Soraya ketua umum Bidadari Indonesia relawan Prabowo-Sandi dan juga Gun Gun Heryanto analis politik UIN Syarif Hidayatullah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com