Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Ajak Media Arus Utama Bersama Berantas Hoaks

Kompas.com - 01/03/2019, 14:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak media arus utama bersama pemerintah memberantas hoaks yang bermunculan.

Hal itu disampaikan Rudiantara dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Rudiantara menyatakan, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media arus utama meningkat. Hal itu, kata Rudiantara, terbukti lewat laporan Edelman Indonesia di awal tahun 2018.

"Laporan Edelman awal tahun 2018, menunjukan peningkatan kepercayaan, trust, terhadap media arus utama di Indonesia itu naik. Menjadikan Indonesia nomor dua setelah China. Tapi China beda lah politiknya. Tapi trust-nya itu demikian tinggi," kata Rudiantara.

Baca juga: Hoaks Sepekan, Video Kampanye Hitam hingga WN China Punya E-KTP

Karena itu, ia meminta parstispasi aktif media arus utama, khususnya yang berbasis online, untuk membantu pemerintah memberantas hoaks.

Sebab, lanjut Rudiantara, jika hal tersebut hanya dilakukan pemerintah maka tak akan terkejar lantaran jumlah hoaks yang muncul sangat banyak.

Baca juga: Instruksi Jokowi ke Kapolri, Tindak Penyebar Hoaks di Medsos atau Rumah ke Rumah

Ia menambahkan, jika hoaks menyangkut pemerintah maka Kementerian Kominfo bisa cepat mengklarifikasi dan memvalidasinya. Namun, jika hoaksnya di luar pemerintahan, klarifikasi dan validasi biasanya memakan waktu lebih lama.

"Memerangi hoaks itu pemerintah tidak bisa sendiri. Teman-teman mempunyai kemampuan. Saya ingin kerja sama dengan teman-teman. Bentuknya seperti apa nanti kita rembukan," lanjut Rudiantara.

Kompas TV Terdakwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam sidang jaksa mendakwa Ratna menyiarkan berita bohong dan menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian. Jaksa menjelaskan kronologi kasus hoaks Ratna Sarumpaet mulai dari mengaku dianiaya di area bandara Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com